Berita / Sumatera /
PT AA Rangkul Petani Sawit Rohil Genjot Produksi Jagung
Penanaman jagung di lahan PSR di Rohil kerja sama dengan PT AA. foto: ist.
Bagan Siapiapi, elaeis.co - Berpartisipasi dalam mendukung program ketahanan pangan, PT Asian Agri (AA) menggandeng petani kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, untuk membudidayakan tanaman jagung. Kerja sama ini sekaligus menindaklanjuti arahan Kapolda Riau pada awal Februari lalu.
Sebelumnya, seluruh perusahaan kelapa sawit di Riau diminta melakukan penanaman jagung dengan sistem tumpang sari seluas 7% dari total luas HGU. Kemudian 2% dari luas HGU juga wajib dialokasikan untuk monokultur jagung.
Nah, perusahaan yang tidak memiliki lahan kosong atau tidak sedang melakukan replanting, dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat untuk memanfaatkan kebun atau lahan kosong untuk penanaman jagung tersebut.
Doni Zendrato, Humas PT AA Perwakilan Riau menjelaskan, lahan HGU PT AA di Riau tidak memungkinkan ditumpangsarikan dengan jagung. Sebab usia kelapa sawit sudah berusia produktif. Sementara lahan kosong untuk monokultur jagung juga tidak tersedia. Untuk itu pihaknya berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) khususnya di wilayah Rokan Hilir.
“Intinya kami mendukung program ketahanan pangan dan kemitraan ketahanan pangan ini. Semangat baru buat kami untuk bisa mewujudkan kemandirian pangan melalui tumpang sari jagung dengan sawit masyarakat yang mengikuti program PSR (peremajaan sawit rakyat)," ujar Doni dalam siaran pers yang diterima elaeis.co, Rabu (5/3).
Untuk mendukung program ketahan pangan itu, PT AA menggandeng Koperasi Makmur Mandiri Karya yang berada di Desa Bakti Makmur, Rokan Hilir. Bersama petani kelapa sawit tersebut perusahaan melakukan penanaman jagung tahap pertama seluas 10 hektare. Sementara Apkasindo menargetkan 100 hektar kebun kelapa sawit tumpang sari dengan jagung.
"Kita sangat apresiasi dengan terwujudnya program ketahanan pangan di koperasi anggota Apkasindo, salah satunya Koperasi Makmur Mandiri Karya," ujar Tommy E Sihombing, Ketua Apkasindo Kabupaten Rokan Hilir.
Menurutnya, ini semua wujud kerjasama semua pihak, tak terkecuali Polres Rohil. “Program tumpang sari sawit PSR dengan jagung tahap I ini total luasnya 10 hektare dari target kami 100 hektare dan semuanya di lahan PSR Program Kementan-BPDP. Kami mohon dukungan korporasi sawit untuk bisa mendukung petani sawit mewujudkan kebijakan ketahanan panganc," imbuhnya.
Dr (cn) Eko Jaya Siallagan, mewakili DPW Apkasindoc Riau, menambahkan, program ketahanan pangan ini bukan sekedar himbauan tapi adalah untuk kepentingan bersama, terkhusus pemasukan rumah tangga petani PSR selama sawitnya belum menghasilkan panen buah.
“Yang pasti ini adalah semangat kami petani sawit dalam mendukung program pemerintah terkhusus ikut mendukung implementasi Asta Cita Presiden Prabowo. Kami bersyukur ada kolaborasi dan kerjasama ini,” katanya.c
Sementara Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni memberikan apresiasi atas kesigapan Apkasindo Rokan Hilir. "Kami memaknai bahwa mengorganisir petani sawit untuk ketahanan pangan ini bukan hal yang mudah, tapi Apkasindo telah membuktikannya," ujarnya.
"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada PT AA yang sudah merangkul petani sawit untuk mensukseskan program ketahanan pangan ini. Semoga korporasi lainnya bisa segera gerak cepat sebagaimana apa yang sudah kita saksikan hari ini dan ini akan berlanjut sesuai arahan Bapak Kapolda Riau," sambungnya.
Acara Tanam Perdana Jagung Tumpang-Sari dengan Sawit PSR ini dirangkai dengan berbagi kasih dengan anak yatim. Turut hadir pengurus dan anggota dari 8 koperasi PSR, perwakilan Pemkab Rokan Hilir, perwakilan Dandim Rokan Hilir, perwakilan Kajari Rokan Hilir, Camat, Kepala Desa, Kapolsek, Perwakilan Bank Riau, dan Bank BRI.







Komentar Via Facebook :