Sultra, elaeis.co - Capaian Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai masih rendah. Dimana capaian masih jauh dari target yang dicanangkan pemerintah.

Berdasarkan catatan Ketua Umum DPP APKASINDO Perjuangan, Alpian Arahman target pencapaian PSR Pemprov Sultra 3.500 hektare. Namun realisasinya baru 43%. Yakni penanaman 1.496 hektare dan rekomtek 2.086 hektare.

"Untuk itu kita mendukung pemerintah untuk mencapai target PSR tersebut," ujarnya kepada elaeis.co, Jumat (21/10).

Target ini diharapkan Alpian tercapai agar kesejahteraan petani semakin sejahtera. Kemudian produksi perkebunan sawit di wilayah tersebut dapat meningkat.

Dirinci Alpian, PSR ini penting lantaran dapat meningkatkan produksi kebun masyarakat yang sudah tidak produktif. Tentu juga sesuai dengan tujuan pemerintah yakni perkebunan sawit berkelanjutan.

"Ada beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya produktivitas kebun kelapa sawit. Seperti tanaman rusak, usia sudah tua, bibit tidak unggul, pemupukan yang tidak konsisten dilakukan lantaran pupuk mahal dan masih banyak lagi," katanya.

Kendati begitu, menurutnya bukan hanya PSR saja yang perlu diperhatikan pemerintah. Ada program lain seperti program peningkatan SDM, Sarpras dan sebagainya. 

"Kita apresiasi BPDPKS sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang menghadirkan program untuk para petani. Ini bukti komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap petani kelapa sawit," ujarnya.