Berita / Kalimantan /
PSR di Landak Sudah Berjalan Cukup Optimal
Ilustrasi/Dok.elaeis
Landak, elaeis.co - Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang merupakan program pemerintah lewat BPDPKS di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dinilai telah berjalan cukup optimal. Dimana hampir seluruh kebun kelapa sawit di kabupaten itu telah berusia muda.
Program ini berjalan optimal khususnya pada kebun kelapa sawit milik petani bekas mitra PTPN 13. Sementara untuk petani mandiri masih berjalan lambat.
"Dari catatan kita dari 8.000 hektar kebun petani bekas PIR PTPN 13 sudah 7.500 telah dilakukan PSR. Artinya hampir selesai semuanya," ujar Ketua Apkasindo Landak, Cendra Sunardi kepada elaeis.co, Senin (22/4).
PSR itu sendiri telah berjalan sejak 2019-2023 kemarin. Malah saat ini sebagian kebun PSR tersebut tidak lama lagi akan berproduksi.
Kendati begitu masih ada kebun petani swadaya yang belum diremajakan. Sebab 80 persen penduduk Kabupaten Landak adalah petani kelapa sawit.
"Kita belum tau luas total kebun yang ada di Landak ini. Sebab banyaknya petani yang merubah kebun karet atau sawahnya menjadi kelapa sawit. Sementara hampir rata-rata belum mendaftarkan STDB," terangnya.
Sementara terkait program Sarana dan Pra Sarana (Sarpras) petani kelapa sawit Landak kata Cendra masih terkendala dalam pengusulan di DirjenBun ataupun di BPDPKS. Memang di kabupaten tersebut sempat ada kelompok petani yang dapat dana hibah itu namun usulan sejak 2019.
"Tentu ini membuat petani juga khawatir. Sebab kebun sudah siap berproduksi namun infrasturktur kebun justru rusak parah. Jadi memang petani butuh perbaikan jalan," ujarnya.
"Harapan kita tentu pemerintah ikut memperhatikan kondisi jalan distribusi kebun kelapa sawit ini. Minimal dana hibah dari BPDPKD didapatkan petani untuk perbaikan jalan tersebut," imbuhnya.







Komentar Via Facebook :