Berita / PSR /
Program Replanting Jalan Terus, Tahun Ini Targetnya Lebih 6.000 Ha
Sawit yang berusia tua diremajakan untuk meningkatkan produktivitas kebun. Foto: Pemkab Pelalawan
Bengkulu, elaeis.co – Pemprov Bengkulu terus berupaya meningkatkan produktivitas dengan cara meremajakan perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya atau mandiri. Tahun ini ribuan hektare (ha) kebun sawit rakyat ditargetkan akan di-replanting.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, target replanting lewat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun ini luasnya hampir sama dengan tahun sebelumnya.
“Di atas 6.000 ha. Itu dilakukan agar produktivitas kebun sawit di Bengkulu bisa semakin meningkat. Kalau tanaman sawit yang sudah tua dan tidak produktif di-replanting, maka nanti produktivitasnya akan meningkat," kata Ricky, kemarin.
Menurutnya, dana peremajaan untuk tanaman sawit di Bengkulu diperoleh dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dana tersebut nanti ditransfer ke rekening masing-masing kelompok tani yang mengajukan replanting. Besaran dana yang diberikan yakni Rp 30 juta/ha.
Ditambahkannya, untuk para petani yang berhak mendapatkan program replanting itu memiliki areal perkebunan yang usia kelapa sawitnya lebih dari 25 tahun, atau tanaman kelapa sawit berumur 2 tahun namun tidak produktif.
"Luas kebun yang dapat bantuan PSR maksimal 4 ha per petani. Kemudian kebun para petani yang tergabung di poktan, gapoktan, atau koperasi, berada dalam satu hamparan yang luasnya tidak lebih dari 50 ha," jelasnya.
Ia berharap petani di semua kabupaten sentra sawit di Provinsi Bengkulu yang memenuhi persyaratan agar segera mengajukan permohonan PSR ke Dinas Pertanian setempat.
“Jika disetujui Kementerian Pertanian, dananya akan dicairkan BPDPKS. Jadi, silahkan ajukan, karena dengan adanya dana replanting ini maka petani tidak perlu lagi mengeluarkan uang sendiri untuk peremajaan kelapa sawitnya," tutupnya.







Komentar Via Facebook :