https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Program B40 Hanya Untungkan Perusahaan Besar

Program B40 Hanya Untungkan Perusahaan Besar

Anggota DPD RI, Ahmad Kanedi.


Bengkulu elaeis.co - Program B40 yang akan diimplementasikan pada Oktober 2022 mendatang diduga hanya akan menguntungkan perusahaan besar. Sebab, meskipun saat ini ada program B30, namun nyatanya tidak membuat harga TBS kelapa sawit naik signifikan.

Anggota DPD RI, Ahmad Kanedi mengatakan, program biodiesel yang digagas pemerintah belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan harga TBS. Bahkan program B30 masih jauh dari harapan petani yang menginginkan harga TBS naik.

"Harga TBS memang naik, tapi tidak signifikan hanya Rp1.600 per kilogram tingkat pabrik, di tingkat petani dibawah itu," kata Ahmad Kanedi kepada elaeis.co dan awak media lainnya, kemarin.

Ia mengaku, bukan hanya tak berdampak bagi harga TBS, bahkan harga biosolar subsidi yang malah dinaikkan oleh pemerintah. Harusnya dengan adanya biosolar, harga solar tetap murah, namun justru malah harganya naik.

"Bingung juga kita padahal pasokan CPO kita banyak, ini malah harga biosolar naik," ujarnya.

Selain itu, menurutnya dukungan terhadap program B40 ke depan dikhawatirkan bakal melanggengkan deforestasi melalui ekspansi sawit oleh perkebunan sawit skala besar. 

Jika hal ini terjadi, maka sama saja Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendukung perusahaan yang selama ini merusak hutan/gambut, melanggar HAM serta berbagai konflik sosial akan berjalan mulus di bawah naungan program B40.

"Maka itu kita ingin program ini harus jelas, minimal dampaknya bisa dirasakan petani bukan malah menguntungkan perusahaan besar," imbuhnya.

Selain itu, Menurut Ahmad Kanedi, program subsidi biodiese hanya akan menguntungkan grup besar perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang juga bergerak di sektor hilir sebagai produsen biofuel.

Kondisi ini justru berdampak pada perusahaan-perusahaan sawit yang tidak menerima dana subsidi kendati ikut dipungut dana ekspor sawitnya.

"Sementara di tingkat petani, dengan pungutan ekspor CPO yang ada akan berdampak pada kecenderungan turunnya harga TBS sebagai dampak persaingan antara perusahaan-perusahaan yang memperoleh keuntungan sebagai produsen biofuel dengan perusahaan yang bukan produsen biofuel," ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :