Berita / Nusantara /
Profesor ini Optimis Harga Sawit akan Stabil di Level Tinggi
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Prof Dr Dompak Mt Napitupulu. Foto: Febri/elaeis.co
Jambi, elaeis.co - Turunnya harga tandan buah segar (TBS) sawit secara tiba-tiba dalam beberapa hari terakhir membuat was-was petani. Padahal euforia rekor harga tertinggi TBS sepanjang sejarah belum hilang.
Untunglah akademisi di Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Prof Dr Dompak Mt Napitupulu, memberikan pernyataan menenangkan. Menurutnya, harga sawit memiliki masa depan yang baik.
“Sangat optimis harga sawit tahun ini bisa stabil. Bahkan menurut saya bisa terus naik,” katanya kepada elaeis.co, Senin (31/1).
Ia berpendapat, ada beberapa faktor yang bisa mendorong harga sawit. Diantaranya permintaan dunia terhadap CPO yang masih besar dan kebutuhan itu masih belum sepenuhnya terpenuhi. Selain itu, kebijakan pemerintah terkait produk sawit dinilai cukup baik dan memiliki peran penting.
“Pemerintah membuat kebijakan yang tepat dan menguntungkan. Misalnya, kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO). Dengan begitu, penggunaan dalam negeri tinggi sementara ekspor kecil. Otomatis harga CPO dunia pun akan naik,” tuturnya.
Pengembangan produk turunan sawit seperti bensin sawit (Bensa), biofuel, dan lainnya, juga akan meningkatkan permintaan CPO. Jika produk turunan ini benar-benar berkembang, maka tidak perlu dikhawatirkan lagi soal masa depan harga sawit.
Meski begitu, Dompak mengingatkan kepada pemerintah untuk secara aktif mengawasi penyaluran pupuk subsidi karena sangat sulit didapatkan. Sementara harga pupuk kimia non subsidi di tingkat petani naik hingga 2 kali lipat dan tentunya ini menjadi hal yang memberatkan bagi petani.
“Petani-petani kita yang belum tergabung di KUD ataupun gapoktan masih banyak. Mereka tentunya juga punya hak yang sama untuk mendapatkan pupuk subsidi, tapi karena tidak tergabung di koperasi jadinya mereka tidak dapat,” kata salah satu dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Makro di Universitas Jambi ini.







Komentar Via Facebook :