https://www.elaeis.co

Berita / Feature /

Prof Erliza: Dengan Sawit Kita Bisa 'Menjajah' Dunia

Prof Erliza: Dengan Sawit Kita Bisa

Prof. Erliza Hambali saat menjelaskan ragam manfaat sawit Indonesia yang jika dioptimalkan akan bisa 'menjajah' dunia. foto: shot


Jakarta, elaeis.co - Perempuan 58 tahun ini nampak santai menjelaskan kalau sebenarnya apapun bisa dibikin dari sawit. Mulai dari minyak, batang, hingga pelepah sangat bisa dimanfaatkan.

Minyak sawit misalnya, bisa menjadi sembilan turunan fatty acids, belum lagi Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein hingga Stearin.

Semua olahan ini tak hanya bisa dipakai untuk energi terbarukan, tapi juga untuk makanan, obat-obatan hingga kosmetik.

"Untuk membikin sabun misalnya, kalau pengen bikin sabun yang banyak busa nya, tinggal pakai bahan dari PKO. Pengen yang tak berbusa lantaran hanya butuh untuk membersihkan, tinggal pakai C16 atau Palmitoleic," terang Kepala Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi LPPM IPB ini.   

Untuk menjadikan minyak sawit itu berdayaguna kata Erlzia, tak melulu harus bermodal besar dan bermesin raksasa, tapi sebahagian bisa digarap oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi .

Itulah makanya kata perempuan asal Padang Sumatera Barat (Sumbar) ini, kalau minyak sawit Indonesia benar-benar dioptimalkan, maka Indonesia akan bisa 'menjajah' dunia.

"Dulu rempah-rempah kita yang dijajah, sekarang, kita bisa balik 'menjajah'," kata Prof Erliza Hambali, santai, saat menjelaskan panjang lebar soal potensi minyak sawit itu dalam webinar bertajuk 'Strategi Membangun UMKM Berbasis Kelapa Sawit di Era Pandemi' yang ditaja sariagri.id, Selasa pekan ini.
 
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini pun mulai menjelaskan satu persatu soal turunan minyak sawit tadi.

Untuk produk pangan misalnya, banyak yang bisa dibikin tanpa harus melalui proses hidrogenasi --- merubah minyak nabati cair menjadi olesan keras --- mulai dari vitamin E, A hingga biscuit creamer, bisa. 

"Produk-produk semacam ini saban hari diperlukan orang. Mau minum kopi misalnya, orang butuh creamer. Ada juga biskuit, ice cream hingga yang lainnya," Erliza mengurai.

Dari Oleokimia, ragam produk bisa dikembangkan. Mulai dari metil ester, biodiesel, gliserol hingga asam lemak. "Nah, empat produk ini, industrinya memang harus besar. Tapi untuk produk setelahnya --- oleokimia turunan --- banyak yang bisa dikembangkan oleh UKM dan Koperasi tadi," terangnya.

Untuk energi juga begitu, tak melulu industri besar. Kalau untuk membikin Biodiesel, Green Gasolin, Green Olefin, Green Diesel dan Green Jet memang butuh investasi besar. 

"Tapi untuk membikin bio briket, bio pelet, pemanas, bio oil, asap cair, bisa oleh UKM dan Koperasi. Jadi, sawit ini sangat mengakomodir ragam pelaku usaha," Erliza memastikan. 

IPB kata Erliza sudah bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDPKS) dalam mengembangan handsanitizer berbahan gliserol sawit dan handsoap berbahan metil ester sulfonat.

"Ini kami lakukan untuk mempromosikan bahwa sawit bukan hanya untuk makanan dan energi, tapi juga untuk kesehatan. Untuk memproduksi ini bisa kita tumbuhkan UKM-UKM, termasuk untuk membikin sabun transparan, sabun cair hingga sabun padat. Teknologinya sangat sederhana sekali, kok. Kalau mau banyak busanya, tinggal tambahkan surfaktan yang banyak busa," terangnya. 

Terus ada pula pembersih dan pengkilap Stainless & Bio Degreaser. Ini berguna untuk membersihkan peralatan dari stainless.

Minyak sawit merah bisa dibikin UKM dan Koperasi. Minyak ini bisa untuk minyak salad, menumis, mayones, margarine dan lainnya. 

"Lantaran sekarang sedang banyak peremajaan sawit (replanting), pohon sawit kan ditebang tuh. Walau sudah ditebang, batangnya masih bisa menghasilkan gula merah, lho. Satu hektar tanaman sawit bisa menghasilkan 300 kilogram Nira perhari selama 40 hari," Erliza merinci. 

Lantas, permen sari jahe, hard candy berbahan nira sawit juga bisa dibikin. Termasuk permen minyak kayu putih yang bisa melegakan tenggorokan dan menghangatkan. 

"Kita juga bisa membikin gocat spray dan gocat gel. Produk berbahan sawit mampu mengusir kucing liar tanpa harus menyakitinya," panjang lebar Erliza menjelaskan.

Arang briket dari cangkang kelapa sawit juga bisa dibikin oleh UKM dan Koperasi. Dari sini bisa dihasilkan 13,3 juta ton per tahun. Ada high heating value (HHV) 3.457 kcal/kg dan low heating value (LHV) 3.378 kcal/kg

"Asap cair dan arang aktif juga bisa dibikin. Asap cair bisa mengawetkan makanan dan kayu. Sebab dia anti jamur dan bakteri lantaran mengandung fenol, asam organik dan karbonil. Asap cair juga bisa menguatkan cita rasa ikan dan daging asap," katanya. 

Lantas arang aktif, bisa menjernihkan air, memutihkan gigi, meredakan kembung, mengeluarkan jamur dari dalam tubuh, mencegah penuaan dini dan sederet manfaat lain. 

Dari semua yang dia jelaskan tadi kata Erliza, sebahagian bisa dilakukan oleh industri kecil. "Intinya, apapun bisa jadi duit dari sawit. Kita punya banyak pelaku di antara tebaran duit itu. Tinggal lagi sekarang, gimana keseriusan kita meningkatkan nilai tambahnya," ujar Erliza. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :