Berita / Nusantara /
Produsen Minyak Goreng ini Gandeng BRIN Pacu Hilirisasi Sawit
Pabrik PT INL di KEK Sei Mengke. foto: kek.go.id
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah Indonesia terus mendorong hilirisasi produk minyak kelapa sawit untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas tersebut di pasar global. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian dan pengembangan (litbang) terkait hilirisasi minyak kelapa sawit.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) meningkatkan kolaborasi risetnya dengan PT Industri Nabati Lestari (INL) untuk hilirisasi produk minyak kelapa sawit. Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Kepala OREM BRIN, Haznan Abimanyu, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk turunan berbasis sawit.
"Diharapkan kerja sama MoU yang akan berlangsung selama lima tahun ini, akan menelurkan teknologi-teknologi baru yang dapat meningkatkan nilai tambah dari produk turunan berbasis sawit," katanya dalam rilis Humas BRIN dikutip Minggu (19/11).
Sementara itu, Direktur PT INL, Hasyim Toriq, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan dukungan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) hilirisasi komoditi kelapa sawit.
"Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan di tanah air dengan melakukan hilirisasi dalam produksi minyak sawit. Semoga PT INL dan BRIN bisa bekerja sama dan mengembangkan industri ini bersama agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan hasilnya dapat memajukan negara ini," katanya.
PT. INL adalah anak Perusahaan PTPN III dan PTPN IV yang didirikan pada tahun 2014 dan bergerak di bidang usaha industri minyak goreng kelapa sawit. Saat ini PT. INL memiliki dua pabrik minyak goreng yang berada di Simalungun, Sumatera Utara dan ke depannya juga akan membuat pabrik di Gresik, Jawa Timur.
Sebagai informasi, pembangunan pabrik baru minyak goreng merupakan salah satu program strategis PTPN Group guna mengimplementasikan program strategis nasional khususnya dalam hal hilirisasi komoditi kelapa sawit. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022.
Ke depannya, BRIN dan PT. INL akan berfokus untuk mensinergikan sumber daya dan kompetensi yang dimiliki guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kedua belah pihak.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri hilirisasi kelapa sawit. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk turunan berbasis sawit, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.
Penandatanganan kerja sama pengembangan hilirisasi produk minyak sawit antara BRIN dan PT INL. foto: Humas BRIN







Komentar Via Facebook :