https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Produksi TBS Perusahaan ini Turun, tapi Laba Melejit

Produksi TBS Perusahaan ini Turun, tapi Laba Melejit

Kantor PT PP Lonsum di Jalan Kesawan, Medan. Foto: Bisnis Indonesia


Medan, elaeis.co - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk  (Lonsum), salah satu perusahaan raksasa sawit di Indonesia, mengakui mengalami penurunan produksi tandan buah segar (TBS) inti sepanjang tahun 2021. Persentase penurunan itu sebesar 7 persen atau setara dengan 1,2 juta ton.

"Hal ini disebabkan terutama karena dampak cuaca yang tidak mendukung serta kegiatan peremajaan tanaman sawit," demikian keterangan resmi pihak Lonsum yang diterima elaeis.co, Jumat (4/3/2022).

Turunnya produksi TBS inti dan eksternal berimbas pada penurunan total produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebanyak 8 persen secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) menjadi 306 ribu ton.

Tidak hanya itu, volume penjualan CPO juga turun 2 persen yoy menjadi 318 ribu ton. Begitu juga volume penjualan produk inti sawit atau palm kernel (PK) turun 6 persen yoy menjadi 92 ribu ton.

Namun di sisi lain, Lonsum justru mencatat kenaikan penjualan sebesar 28 persen yoy menjadi Rp 4,53 triliun sepanjang tahun 2021. Hal ini ternyata didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) produk sawit yang mereka hasilkan.

Pihak Lonsum menyebutkan, ASP CPO dan PK masing-masing meningkat 31 dan 55 persen yoy. Sepanjang 2021 Lonsum juga mencatat kinerja yang solid dengan laba kotor Rp 1,81 triliun atau naik 68 persen yoy.

Kemudian, laba operasi naik Rp 1,19 triliun naik 46 persen yoy, dan EBITDA (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) Rp 1,95 triliun atau naik 59 persen yoy.

Perusahaan juga mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 42 persen yoy menjadi Rp 991 miliar. Faktor penyebabnya adalah terjadi peningkatan laba usaha yang sebagian diimbangi oleh peningkatan beban pajak penghasilan.

"Lonsum mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan total aset Rp 11,85 triliun termasuk posisi kas dan setara kas Rp 3,37 triliun dan tidak adanya pendanaan melalui hutang bank pada tanggal 31 Desember 2021," demikian pihak Lonsum dalam laporan kinerja keuangan sepanjang tahun 2021. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :