Medan, Elaeis.co - Minyak sawit asal Sumatera Utara (sumut) sudah beredar di berbagai negara di dunia. Jutaan manusia, bahkan di negara yang tak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia, ikut menikmati produk turunan minyak sawit.

Dari data yang diterima oleh Elaeis.co dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut menunjukan penjualan minyak sawit dan berbagai produk turunannya asal Sumut ke berbagai negara sepanjang bulan September 2021 mencapai 381.416,074 ton dengan nilai keseluruhan US$ 430.451,074. 

Dinar Butarbutar, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, mengatakalan, diantara pembeli minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terbanyak sepanjang bulan September 2021 adalah India.

"Negara itu membeli sebanyak 12.999,84 ton CPO dari Sumut dengan nilai US$ 15.624,06," kata Dinar, Rabu (3/11/2021) pagi.

Penjualan fraksi cair minyak sawit olahan dalam kemasan dengan berat bersih melebihi 25 kg dengan nilai yodium lebih dari 60 mencapai 10.912,53 ton dengan nilai US$ 12.488,82.

Kata Dinar, ada empat negara yang membeli fraksi minyak olahan dalam kemasan tersebut yakni Israel, Jepang, Myanmar, dan Taiwan. 

"Israel membeli sebanyak 32,4 ton dengan nilai US$ 45,013, Jepang 1.499,73 ton (US$ 1.779,68), Myanmar 9,149.40 ton (US$ 10.375,46), dan Taiwan 231 ton (US$ 288,054)," kata Dinar.

Berikutnya adalah ekspor fraksi cair minyak sawit olahan dalam kemasan dengan berat bersih di bawah 25 kg sebanyak 48.187,073 ton senilai US$ 56.977,86. Menurutnya, pengiriman produk ini dilakukan ke 43 negara di dunia.

"Termasuk yang membeli ini adalah Nigeria, negara di benua Afrika yang diketahui juga memiliki industri perkebunan kelapa sawit," tegas Dinar.