Bogor, elaeis.co – Institut Pertanian Bogor (IPB) terus mengembangkan riset dan inovasi sawit. Sejumlah produk hilir sawit telah dihasilkan oleh para peneliti IPB.

Diantara berbagai produk itu yakni helm berbasis limbah sawit, rompi anti peluru berbasis biomaterial sawit, serta pakaian dan produk fashion.

“Semua produk ini sudah masuk ke tahap komersial,” kata Rektor IPB, Prof Dr Arif Satria, dalam Seminar Nasional 'Huluisasi dan Hilirisasi Sawit' yang berlangsung di Bogor dua hari lalu.

Khusus untuk rompi anti peluru, menurutnya, telah melalui uji coba oleh PT Pindad dan ditinjau langsung oleh Polri. Hasilnya, rompi berbasis sawit ini mampu menahan peluru dengan jenis dan ukuran tertentu.

Sejauh ini ada satu tantangan yang harus diselesaikan, yakni berat rompi masih perlu dikurangi agar lebih nyaman dipakai oleh pengguna.

“Makanya, kita riset lagi agar rompi ini lebih tipis dan ringan, sehingga bisa lebih nyaman dibawa oleh tentara atau polisi,” tambahnya.

Pada kesempatan itu dia juga mengungkapkan bahwa IPB tengah menjajaki membangun pabrik mini minyak goreng dari kelapa sawit. Dengan luas kebun sawit mencapai 60 hektare, IPB sudah memiliki fasilitas pengolahan CPO (Crude Palm Oil).

Dalam diskusi dengan Direktur Utama PTPN III, Muhammad Abdul Gani, Arif menyampaikan harapan agar perusahaan BUMN itu mendukung IPB dalam mewujudkan pabrik mini ini.

“Kemarin kami sudah berdiskusi dengan Pak Dirut PTPN. Insya Allah PTPN bisa mendukung IPB dalam membangun pabrik mini minyak goreng,” katanya.

Dengan riset yang terus berkembang, tak menutup kemungkinan IPB akan melahirkan produk baru yang berdampak luas bagi Indonesia.