https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Presiden NDB Kaget Dengar Capaian Program Biodiesel Sawit Indonesia

Presiden NDB Kaget Dengar Capaian Program Biodiesel Sawit Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Presiden NDB Y.M. Dilma Vana Rousseff. foto: Kemenko Perekonomian


Jakarta, elaeis.co -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan delegasi New Development Bank (NDB) yang dipimpin oleh Presiden NDB Y.M. Dilma Vana Rousseff, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. NDB merupakan bank yang didirikan oleh negara BRICS untuk memobilisasi sumber daya alam dalam pengembangan infrastruktur dan proyek berkelanjutan.

Pada kesempatan itu Airlangga mengapresiasi undangan Presiden NDB agar agar Indonesia dapat bergabung dalam keanggotaan NDB bersama dengan negara anggota BRICS lainnya. Dia juga menyampaikan program prioritas Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yakni Asta Cita yang meliputi ketahanan pangan, energi dan air bersih.

"Di sektor ketahanan energi, Pemerintah Indonesia berkomitmen mengembangkan energi terbarukan untuk mencapai net zero emission di 2060. Salah satunya melalui program mandatory biodiesel B40 dengan memanfaatkan minyak sawit sebagai bahan bakunya," sebutnya dalam siaran pers dikutip Ahad (6/4).

Dilma Vana Rousseff, yang juga merupakan mantan Presiden ke-36 Brasil, terkejut dengan capaian B40 Pemerintah Indonesia. "Pengalaman di Brasil, setelah beberapa tahun hanya bisa sampai B17," ungkapnya.

Beliau juga turut mengapresiasi capaian Pemerintah Indonesia di sektor energi, khususnya dalam pengolahan biofuel. Capaian ini merupakan inovasi yang baik, ditambah lagi setelah mengetahui bahwa B40 ini diperuntukkan bagi sektor transportasi serta bahan bakar di industri pengolahan mineral.

Seperti diketahui bahwa Indonesia memiliki banyak potensi sumber energi terbarukan seperti geothermal, hydro, dan juga critical minerals. Dengan potensi dan program prioritas nasional yang ada, NDB meyakini Indonesia akan menjadi mitra penting dari bank ini, sejalan dengan ambisi dan komitmen NDB untuk menjadi bank pembangunan yang sustainable  dan green dengan fokus pada energi terbarukan.

Menutup pertemuan, kedua belah pihak sepakat berkoordinasi untuk menggali lebih lanjut potensi kerja sama dan juga kemungkinan Indonesia bergabung menjadi anggota NDB.

"NDB tidak seperti bank multilateral lainnya karena kami menghormati kedaulatan masing-masing negara sehingga tidak ada veto power,” ujar Dilma.c

New Development Bank berfokus pada pembangunan infrastruktur, kemudian pada pembangunan untuk melawan kemiskinan dengan program-program yang mendukung industrialisasi sehingga akan menambah penciptaan lapangan pekerjaan.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :