Berita / Kalimantan /
PPU Jadi Lokasi Utama Panen Jagung Kuartal II di Kaltim
Panen raya jagung kuartal II dipusatkan di Penajam. Foto: Humprot/Diskominfo PPU
Penajam, elaeis.co – Komitmen mewujudkan swasembada pangan nasional terus digalakkan Kepolisian Republik Indonesia melalui program ketahanan pangan berbasis pertanian jagung. Di Kalimantan Timur, Polda Kaltim menetapkan Polres Penajam Paser Utara (PPU) sebagai titik sentral pelaksanaan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025.
Berlokasi di Kebun Ketahanan Pangan milik Polres PPU, kegiatan panen raya berlangsung meriah dengan dihadiri langsung Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha serta sejumlah tokoh Forkopimda tingkat provinsi dan kabupaten, pimpinan TNI-Polri, dinas terkait, asosiasi pertanian, hingga perwakilan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Panen raya ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi lintas sektor dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI terkait ketahanan pangan. “Pangan adalah soal survival, kedaulatan, dan kemerdekaan bangsa. Jika kita tidak mampu memproduksi pangan sendiri, maka kita tidak merdeka,” tegas Endar dalam keterangannya dikutip Rabu (16/7).
Panen jagung yang dilakukan serentak ini melibatkan lahan seluas 43,5 hektare di wilayah Kaltim bekerja sama dengan perusahaan sawit dan asosiasi petani, dengan pilot project utama di Polres PPU pada area seluas 0,7 hektare. Hasil panen diklaim memuaskan dan menjadi bukti bahwa lahan marginal di Kalimantan bisa dimanfaatkan secara optimal melalui inovasi dan kerja sama.
Kapolda juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, kelompok tani, serta pihak swasta. “Kami dari kepolisian tidak mencari keuntungan pribadi. Ini murni untuk rakyat dan untuk membantu pemerintah pusat dalam memperkuat kedaulatan pangan,” ujarnya.
Panen raya ini turut dirangkai dengan penanaman benih jagung, penggemburan tanah, pemipilan jagung, serta penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Polda Kaltim juga mengenalkan aplikasi pemantauan pertanian yang dikembangkan internal guna membantu para petani dalam pengelolaan kebun secara digital dan efisien.
Usai kegiatan panen, Kapolda Kaltim menyampaikan bahwa penunjukan Polres PPU sebagai lokasi utama dilatarbelakangi kesiapan infrastruktur dan data pertanian yang paling lengkap. Ia juga mengapresiasi dukungan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan para asosiasi petani sawit yang telah berkomitmen menyiapkan lahan seluas minimal 5 hektare untuk budidaya jagung.
Hasil panen tersebut selanjutnya akan diserahkan ke UPT Bulog PPU sebagai bagian dari penguatan cadangan pangan daerah.







Komentar Via Facebook :