Jakarta, elaeis.co - Kebutuhan akan energi yang ramah lingkungan menjadi isu utama global dalam beberapa tahun belakangan sehingga pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) mutlak dilakukan. Indonesia sendiri memiliki berbagai macam potensi sumber EBT yang harusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan energi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan, Indonesia tidak bisa terus bergantung kepada energi fosil seperti minyak bumi dan batubara.

"Karena pembangunan pembangkit batubara akan sulit mendapatkan dukungan finansial dan kebutuhan dari industri dekade berikutnya adalah produk berbasis green," katanya melalui keterangan resmi Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kemen ESDM.

Menurutnya, Indonesia punya potensi EBT yang bisa menjadi sumber energi hijau yang sangat penting ke depannya. Diantaranya kelapa sawit dan tebu yang bisa diolah menjadi bioetanol maupun campuran untuk biodiesel. "Potensi ini sangat melimpah mengingat Indonesia memiliki tanah yang sangat luas untuk dijadikan perkebunan," sebutnya.

Potensi EBT lainnya, sambungnya, pada lokasi-lokasi tertentu sudah ditemukan sumber energi dari matahari di mana pada titik tersebut level radiasi sangat tinggi sehingga bisa menjadi lokasi yang sangat tepat untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Potensi EBT lainnya yaitu panas bumi, di mana Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 24 GW. "Panas bumi adalah salah satu pembangkit yang penting untuk mendukung sumber energi lain yang bersifat intermitten," jelasnya.

Air merupakan salah satu sumber EBT yang memberi kontribusi yang sangat besar bagi kelistrikan di Indonesia. "Potensi yang terakhir adalah energi angin. Ada potensi besar untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Selatan Jawa dan mengarah ke Timur Selat Makassar hingga Papua," paparnya.

Menurutnya, potensi-potensi tersebut adalah hasil penelitian antara pemerintah dengan para akademisi. "Universitas-universitas di Indonesia bergabung dalam grup-grup untuk melakukan studi untuk mengidentifikasi dan mengukur potensi sumber listrik apa yang bisa diproduksi pada daerah-daerah di Indonesia," jelasnya.