https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Potensi Ekspor Produk Sawit Belum Digarap Maksimal

Potensi Ekspor Produk Sawit Belum Digarap Maksimal

Petugas bea cukai mengawasi proses pengapalan cangkang sawit. foto: Bea Cukai


Bengkulu, elaeis.co - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu mencatat ekspor produk kelapa sawit di Bengkulu masih terbatas pada cangkang sawit.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Provinsi Bengkulu, Agus Praminto mengatakan, sebenarnya banyak komoditas turunan dari kelapa sawit yang bisa diekspor ke luar negeri langsung dari Bengkulu.

"Tapi sejauh ini baru ada ekspor cangkang sawit. Untuk minyak sawit atau CPO, bungkil, dan lidi sawit, belum ada catatan ekspor di kita. Padahal produksinya cukup tinggi di Bengkulu," kata Agus, kemarin.

Menurutnya, banyak sentra sawit lain di Indonesia sudah rutin melakukan ekspor CPO, bungkil, dan lidi sawit ke sejumlah negara di Asia. Bahkan, Sumatera Barat dan Lampung lebih duluan melakukan ekspor bungkil kelapa sawit.

"Melihat potensi yang begitu besar, kita berusaha mendorong agar eksportir bisa ikut melakukan ekspor bungkil ke luar negeri," tuturnya.

Saat ini, negara peminat CPO, bungkil, dan lidi kelapa sawit dari luar negeri cukup banyak. Berdasarkan data lalu lintas ekspor, negara pengimpor produk sawit dari Indonesia diantaranya Vietnam, Malaysia, Thailand, Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok.

"Negara peminat CPO, bungkil, dan lidi kelapa sawit cukup banyak, jadi pasarnya cukup besar," ujarnya.
 
Meskipun memiliki pasar yang besar, sayangnya kegiatan ekspor produk sawit melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu masih terbilang minim. "Kami mencatat ekspor di Bengkulu baru cangkang kelapa sawit," sebutnya.

Pihaknya berharap dalam waktu dekat ada pelaku usaha yang mengekspor bungkil kelapa sawit asal Bengkulu. Semakin banyak ekspor, dampaknya juga akan baik bagi perekonomian di daerah.

"Kami mendukung kegiatan ekspor bungkil kelapa sawit, sebab fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugas saat ini cukup mendukung guna memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :