Berita / Nusantara /
Poltek Citra Widya Edukasi Kembali Cetak SDM Sawit Berkualitas
Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya Poltek CWE Tahun Akademik 2025/2025. Foto: Taufik Alwie
Bekasi, elaeis.co -- Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (Poltek CWE) Bekasi kembali menorehkan pencapaian penting dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas di sektor perkebunan dan industri kelapa sawit. Sebanyak 166 lulusan baru resmi dikukuhkan dalam acara Wisuda Sarjana Terapan Angkatan III dan Ahli Madya Angkatan XVII Tahun Akademik 2024/2025, yang digelar di Auditorium Gedung 2 Poltek CWE di Cibitung, Bekasi, Sabtu, 27 September 2025.
Lulusan baru itu masing-masing terdiri dari 42 lulusan Program Studi D3 Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit; 48 lulusan Program Studi D3 Pengolahan Hasil Perkebunan; 41 lulusan Program Studi D3 Manajemen Logistik; dan 35 lulusan Program Studi D4 Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan. Sebanyak 58 lulusan berpredikat Cum Laude atau Pujian. Ada pun keterserapan lulusan sebelum wisuda sebanyak 47 orang (28%).
Pada kesempatan itu, empat wisudawan dinyatakan sebagai lulusan terbaik. Mereka adalah Alpanda Sitepu, S.Tr.P. (Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan), Rajuardi Nababan, A.Md. (Prodi Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit), Dhita Alfia Annisa, A.Md. (Prodi Pengolahan Hasil Perkebunan), dan Salsabila Heredita Edzas, A.Md. (Prodi Manajemen Logistik).
Prosesi wisuda penuh khidmat tersebut dihadiri antara lain oleh jajaran Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Citra Widya Edukasi, segenap civitas akademika, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV, pejabat Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), serta Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Ir. Baginda Siagian, M.Si.
Turut hadir tentu saja orang tua wisudawan, dan perwakilan mitra industri strategis yang selama ini menjadi bagian penting dari perjalanan akademik Politeknik CWE, yang hingga kini telah menghasilkan 1.870 lulusan. Pada acara wusuda itu, para orang tua wisudawan tampak begitu bangga dan bahagia.
Direktur Politeknik CWE, Ir. St. Nugroho Kristiono, M.T., pun tak kalah sumringah saat memberikan kata sambutan. Kepada wisudawan ia mengingatkan bahwa prosesi wisuda merupakan momen penting dalam perjalanan hidup wisudawan. “Sebagai tanda telah berhasil melalui satu fase kehidupan dan kini masuk ke fase kehidupan berikutnya yang lebih menantang dan sulit sebagai insan manusia yang otonom setelah diwisuda,” ucap Nugroho.
Kampus mitra program beasiswa sawit
Jika dicermati, sebagian besar atau sekitar 80℅ wisudawan tadi merupakan penerima Beasiswa SDM Kelapa Sawit yang diselenggarakan BPDP bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.
Memang, Politeknik CWE yang beroperasi sejak 2006 merupakan salah satu kampus yang telah lama menjalin kerjasama sebagai kampus mitra program beasiswa sawit tersebut. Yakni sejak tahun 2018, ketika pertamakali program beasiswa sawit diarahkan untuk perkuliahan. Sebelumnya, pada 2016, Politeknik CWE yang mengusung moto 'Tanggap,Tanggon,Trengginas' ini sempat bermitra dengan BPDP dalam menyelenggarakan kursus singkat atau pelatihan kelapa sawit, dengan peserta guru dan pelajar SMK.
Dari tahun ke tahun, program beasiswa sawit itu terus digenjot dengan melibatkan lebih banyak lagi kampus mitra. Dari yang awalnya hanya melibatkan dua kampus, terus bertambah menjadi 23 kampus mitra pada 2024, dan pada 2025 ini bertambah lagi menjadi 41 kampus mitra. Jumlah penerima beasiswa pun tiap tahunnya terus bertambah. Tahun lalu tercatat 3.000 mahasiswa, tahun ini menjadi 4.000 mahasiswa.
Dari tren perkembangan program beasiswa yang sangat menggembirakan ini, para pengelola kampus mitra, termasuk Poltek CWE, merasa yakin akan semakin banyak SDM sawit berkualitas dapat yang dihasilkan, sehingga diharapkan mampu turut mendorong perkembangan perkebunan dan industri sawit di Tanah Air. Terlebih Indonesia sebagai produsen terbesar sekaligus konsumen minyak sawit terbesar di dunia.
Tak mengherankan jika Nugroho dalam sambutannya itu berharap agar para lulusan Politeknik CWE dapat turut berperan penting dalam industri dan perkebunan kelapa sawit, termasuk di lingkup kebun swadaya. Ia menyoroti kebun swadaya yang produktivitasnya masih jauh di bawah produktivitas kebun besar swasta.
“Anda para wisudawan-wisudawati yang sebagian besar adalah putra-putri pekebun swadaya, saya harapkan cukup banyak yang kembali ke kebun keluarganya. Meskipun Saudara bekerja di perusahaan besar, saya harapkan pengalaman di perusahaan juga harus dapat diterapkan ke kebun keluarga,” kata Nugroho.
Menurut Nugroho, tidak hanya terkait pengelolaan kebun, kelembagaan pekebun juga dapat dijadikan ladang berkarya bagi alumni. Ia mengatakan, masih banyak dibutuhkan tenaga pendamping dan penyuluh yang dapat mendukung program peremajaan sawit rakyat, peningkatan sarana prasarana, dan peningkatan perolehan sertifikasi ISPO bagi kebun masyarakat.
“Kami yakin dengan bekal ilmu dan praktik selama menempuh pendidikan di sini, Anda dapat mengembangkan sawit Indonesia dengan inovasi, produktivitas meningkat, dan tata kelola yang berkelanjutan,” Nugroho menegaskan.







Komentar Via Facebook :