Berita / Serba-Serbi /
Polsek Tanah Jawa Tampung Curhat Karyawan dan Manajemen Pabrik Sawit
Polsek Tanah Jawa melakukan patroli dialogis di pabrik kelapa sawit di Nagori Hatonduhan. foto: Humas Polres Simalungun
Simalungun, elaeis.co – Polsek Tanah Jawa mengadakan kegiatan patroli dialogis di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT HDS di Nagori Hatonduhan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan dengan cara yang humanis dan profesional.
Kegiatan patroli dialogis ini dilaksanakan di lokasi pabrik sawit yang cukup besar tersebut. Agendanya difokuskan pada dialog dengan para karyawan dan manajemen pabrik untuk memastikan keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi pabrik tetap terjaga dan tercipta suasana kerja yang nyaman.
Patroli dialogis dipimpin oleh Panit Binmas Polsek Tanah Jawa, Ipda Pangeran Sidauruk, serta Panit I Samapta, Ipda Mas Budiono. Dalam dialog hadir Mayor Inf (Purn) T. Tampubolon selaku Kepala Pengamanan (Papam) di PKS tersebut serta KTU (Kepala Tata Usaha) dan Humas pabrik, Edi.
Pangeran menjelaskan, tujuan utama patroli dialogis adalah untuk memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat, khususnya di kalangan dunia usaha. "Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Polri dalam meningkatkan kehadiran di tengah masyarakat, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga dalam upaya pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan," jelasnya dalam rilis Humas Polres Simalungun dikutip Sabtu (5/10).
Dalam dialog itu dia menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri dan manajemen pabrik dalam memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja. “Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Kami di Polri siap mendukung terciptanya lingkungan yang aman bagi para karyawan dan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kami mendorong pihak pabrik untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan Polri, serta segera melaporkan jika ada potensi gangguan keamanan,” ujarnya.
Kegiatan patroli dialogis ini menjadi sangat penting karena sektor industri sawit merupakan salah satu tulang punggung ekonomi di wilayah tersebut. Dengan jumlah karyawan yang besar dan aktivitas produksi yang padat, keamanan lingkungan kerja menjadi hal yang sangat krusial. "Gangguan keamanan, baik dari faktor internal maupun eksternal, bisa berdampak langsung pada produktivitas dan stabilitas usaha," ujar Pangeran.
Melalui patroli ini, Polri berusaha mencegah potensi gangguan keamanan, baik dalam bentuk kriminalitas maupun ketidakstabilan sosial yang mungkin timbul.
Dalam dialog terbuka dengan manajemen pabrik, dibahas juga situasi keamanan di area kerja. Pihak pabrik menyampaikan bahwa sejauh ini situasi di lingkungan kerja relatif aman, namun mereka tetap mengharapkan dukungan dan kehadiran Polri untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam kesempatan itu, Budiono juga menyampaikan beberapa saran penting terkait langkah-langkah yang bisa diambil untuk menjaga keamanan seperti meningkatkan pengawasan internal, melakukan patroli rutin, serta memasang CCTV di titik-titik rawan.
"Kegiatan patroli dialogis ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para karyawan PKS dalam menjalankan aktivitas kerja sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa Polri, khususnya Polsek Tanah Jawa, selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam mencegah potensi gangguan keamanan," tukasnya.
Terpisah, Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra MH juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara rutin tidak hanya di sektor industri tetapi juga di lingkungan lainnya. "Ini bagian dari program cooling system yang bertujuan untuk mencegah ketegangan dan gangguan keamanan yang mungkin terjadi," jelasnya.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kami di Polsek Tanah Jawa berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan solusi yang tepat. Sinergi antara Polri dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan situasi yang kondusif. Komunikasi yang terbuka dan rutin akan memudahkan dalam deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan, sehingga tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat,” tambahnya.







Komentar Via Facebook :