Berita / Serba-Serbi /
Polisi Makin Gencar Datangi Petani Sawit di Kampar, Ada Apa?
Bhabinkamtibmas Polsek Tapung saat menyambangi warga Petapahan. Foto: Polsek Tapung
Pekanbaru, elaeis.co - Jajaran kepolisian di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mengintensifkan dialog dengan para petani sawit di daerah itu. Hal itu dilakukan dalam rangka cooling system jelang Pemilu 2024.
Di jajaran Polsek Tapung, personel Bhabinkamtibmas berkeliling menyusuri areal perkebunan sawit untuk berdiskusi dengan para petani sawit yang sedang beraktivitas. Di Desa Petapahan, kehadiran personil polisi disambut hangat warga sambil duduk bersama sembari mengajak menikmati penganan seadanya.
Kapolsek Tapung AKP Nursyafniati menjelaskan, personel kepolisian sengaja dikerahkan untuk melaksanakan cooling system sembari mengajak masyarakat menyalurkan hak suara sesuai pilihan masing-masing.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mensukseskan Pemilu 2024 yang damai dan kondusif. Mari bersama-sama menjaga keamanan partisipasi aktif menjaga lingkungan masing-masing,” jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.
Menurutnya, kunjungan langsung dan berdialog dengan masyarakat rutin dilakukan mengingat pentingnya peran warga dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. "Ini merupakan bagian dari upaya Polsek Tapung membangun sinergi yang kuat dengan masyarakat. Semoga dengan kerjasama dan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan pemilu yang aman dan damai,” tambahnya.
Sementara itu, Polsek Tapung Hilir mengutus Bhabinkamtibmas Desa Kota Bangun dan Desa Cinta Damai Aipda Ferry Monika SH menyambangi para petani kelapa sawit anggota KUD Bangun Desa yang sedang menggelar Rapat Rencana Kerja Organisasi (RKO) Tahun 2024 di Desa Kota Bangun.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kades Kota Bangun yang diwakili Sekdes Desa Kota Bangun Elfian Manurung, Ketua KUD Bangun Desa Rimba Hermanto, Pengawas KUD Bangun Desa Nefrizal Pili, Manager Plasma Kebun STPA Ir. Suwarno, dan diikuti sekitar 150 orang lebih petani sawit anggota KUD Bangun Desa.
Kapolsek Tapung Hilir AKP Jurfredi SH menjelaskan, kesempatan sengaja dimanfaatkan untuk mengajak anggota KUD Bangun Desa agar dapat menjaga kamtibmas serta jangan terpancing apalagi sampai menyebarkan berita hoax maupun ujaran kebencian.
"Walaupun berbeda pilihan, kita harus tetap menjaga kesatuan dan persatuan. Tidak diperbolehkan kita menghasut maupun menjelek-jelekkan caleg maupun calon presiden dan wakil presiden. Mari gunakan hak pilih pada tanggal 14 Februari 2024 di TPS masing-masing," paparnya.







Komentar Via Facebook :