Palu, elaeis.co – Polda Sulteng tegas kawal industri sawit Sulawesi agar tumbuh produktif, petani untung, alam tetap hijau. 

Bagaimana industri kelapa sawit bisa terus berkembang tanpa mengorbankan lingkungan, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah punya jawaban. 

Kompol Heri Edrino Sihombing, S.I.K., Μ.Η., mewakili Kapolda Sulteng dalam Celebes Forum GAPKI Cabang Sulawesi 2025, menegaskan bahwa kunci keberhasilan sawit berkelanjutan ada pada kolaborasi dan penegakan hukum yang konsisten.

“Kami hadir untuk memastikan industri sawit di Sulawesi tumbuh sehat, tertib, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Kompol Heri. 

Menurutnya, penegakan hukum yang adil dan transparan bukan hanya menjaga aturan, tapi juga mendorong praktik bisnis bertanggung jawab.

Sulawesi Tengah sendiri dipandang sebagai poros baru sawit nasional berkat lahan yang luas, investasi yang tumbuh, serta kapasitas petani lokal yang terus meningkat.

Polda Sulteng menerapkan pendekatan terpadu yang mencakup pengawasan kegiatan perkebunan, pendampingan petani lokal, serta koordinasi antara pemerintah, dunia usaha, dan aparat penegak hukum. 

Melalui bimbingan dan edukasi, petani diajak menjalankan praktik budidaya yang ramah lingkungan, mulai dari pemeliharaan tanaman hingga panen, sehingga hasil produksi tetap optimal tanpa merusak alam.

Kolaborasi ini juga memastikan bahwa pengembangan sawit berjalan seimbang antara produktivitas dan keberlanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Dengan strategi ini, Sulawesi Tengah diharapkan menjadi contoh pengelolaan sawit yang bijak, di mana pertumbuhan industri tidak mengorbankan lingkungan.

Pendekatan yang diterapkan Polda Sulteng menunjukkan bahwa sawit berkelanjutan bukan sekadar konsep, tetapi bisa diwujudkan melalui sinergi yang tepat antara penegakan hukum, praktik usaha bertanggung jawab, dan kolaborasi multi-pihak. Hasilnya, industri sawit bisa terus tumbuh, masyarakat mendapatkan manfaat nyata, dan alam tetap terjaga.