Berita / Sumatera /
Polda Riau Siap Perkuat Pengamanan Produksi PTPN V
CEO PTPN V, Jatmiko Santosa foto bersama dengan Kapolda Riau Agung.
Pekanbaru, Elaeis.co - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Inspektur Jenderal Agung Setya Imam Effendi menyatakan siap mendukung dan memperkuat pengamanan perkebunan sawit milik negara, PT Perkebunan Nusantara V dari aksi pencurian produksi, menyusul meroketnya harga komoditas sawit dalam beberapa bulan terakhir.
"Titik mana yang memerlukan kehadiran polisi, (disaat) buah lagi bagus, namun rawan pencurian, nanti kita bantu. Silahkan koordinasi dengan kami," kata Agung dalam keterangan tertulis diterima Elaeis.co, Kamis (26/8).
Hal itu disampaikan Jenderal Bintang Dua tersebut disela-sela kunjungan kerjanya ke Kantor Pusat anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara tersebut di Jalan Rambutan, Kota Pekanbaru.
Dikatakan Agung, hal itu merupakan bentuk dukungan Kepolisian untuk membantu PTPN V yang kini mencapai titik produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri.
Terlebih lagi, tingginya angka produktivitas tersebut dibarengi dengan meroketnya harga sawit dalam beberapa waktu terakhir, yang menjadikan komoditas palma itu menjadi salah satu penyangga utama ekonomi Indonesia di tengah badai pandemi yang masih melanda seluruh negeri.
"Jadi artinya ini kan sudah dibangun PTPN V. Kami ingin berkontribusi dengan ekosistemnya. Pencurian sawit harus diatasi dan pelakunya mendapat efek jera," kata Agung.
"Kami juga mengingatkan kepada setiap Polsek, pelaku tipiring yang sering berlindung dengan Peraturan Mahkamah Agung yang membatasi nilai tertentu, maka ada undang-undang perkebunan yang dapat digunakan untuk pelaku tipiring," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Agung turut mengapresiasi strategi PTPN V yang berhasil memecahkan rekor laba tertinggi di 2020 lalu dengan pendapatan bersih sebesar Rp417 miliar. Laba yang didapat tahun lalu itu juga berpotensi kembali terlampaui pada tahun ini mengingat laba bersih unaudit sepanjang semester pertama 2021 saja telah mencapai Rp492 miliar.
Menurut Agung, efesiensi dan strategi yang tepat membuat PTPN V menjadi perusahaan yang kuat hingga mampu terus mencatatkan kinerja gemilang. Dia turut menyinggung akan proyeksi Indonesia yang akan memasuki bonus demografi pertama pada 2024 mendatang. Menurut dia, kesempatan tersebut harus dapat dimaksimalkan sebaik mungkin demi meningkatkan kesejahteraan dan memajukan ekonomi bangsa.
"Bagi saya kemajuan diperoleh dari ekonomi dulu. Membawa ekonomi maju itu sejatinya tergantung seberapa kuat finansial kita. Indonesia akan memasuki bonus demografi pertama di 2024. Untuk itu, kita perlu intervensi di jalur masing-masing. Ini sawit lagi bagus hingga perlu sentuhan dan persamaan perspektif," paparnya.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Agung juga turut meninjau Control Room PTPN V. Sebuah ruangan yang berisi dengan tampilan data produksi perusahaan hingga pengiriman crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit dari pabrik ke pelabuhan. Agung mengagumi pendekatan teknologi yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut.
Sementara itu, CEO PTPN V, Jatmiko Santosa, mengapresiasi dukungan Polda Riau untuk anak usaha holding perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) itu. Ia mengakui bahwa pencurian masih menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi perusahaan.
Untuk itu, kini PTPN V juga tengah mengembangkan dashboard khusus memantau aksi pencurian sawit. Aplikasi itu sendiri, kata Jatmiko, juga terinspirasi dari Dashboard Lancang Kuning bikinan Polda Riau.







Komentar Via Facebook :