Medan, elaeis.co - Pekan ini nasib petani sawit plasma dan swadaya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berbanding terbalik.

Kemarin, Disbunak Sumut mengumumkan penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit produksi petani plasma. Sepekan ke depan, harga TBS ditetapkan Rp 3.439,43/kg, turun Rp 122,31 dari periode sebelumnya.

Sementara di lapangan, harga kelapa sawit swadaya rata-rata justru mengalami kenaikan di Sumut. Pekan ini, harga TBS sawit swadaya di Sumut mulai dari Rp 2.450 hingga Rp 3.220/kg. Terjadi kenaikan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya Rp 2.350/kg hingga Rp 3.170/kg.

Harga tertinggi TBS swadaya tercatat di Kabupaten  Mandailing Natal, yakni Rp 3.220/kg. Kemudian di Kabupaten Padang Lawas Rp 3.200/kg dan Kabupaten Serdang Bedagai Rp 3.150/kg.

Sementara untuk harga terendah yakni di Kabupaten Langkat, di mana kelapa sawit swadaya dibeli seharga Rp 2.450/kg.

Berikut rincian harga kelapa sawit swadaya di 15 sentra sawit di Sumut:

Kab. Langkat= Rp 2.450,-
Kab. Deli Serdang= Rp 2.950,-
Kab. Serdang Bedagai= Rp .3.150
Kab. Simalungun= Rp .2.950
Kab. Batu Bara= Rp 2.970,-
Kab. Asahan= Rp 2.800,-
Kab. Labura= Rp 2.770,-
Kab. Labuhan Batu= Rp 2.880,-
Kab. Labusel= Rp 2.850,-
Kab. Paluta= Rp .2.800,-
Kab. Palas= Rp 3.200,-
Kab. Tapsel= Rp 2.970,-
Kab. Tapteng= Rp 2.860,-
Kab. Madina= Rp 3.220,-
Kab. Pakpak Bharat =Rp 2.800,-