https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Plant Catalyst 2006, Pupuk Biodegradable Bikin Sawit Lebih Tahan Hama dan Penyakit

Plant Catalyst 2006, Pupuk Biodegradable Bikin Sawit Lebih Tahan Hama dan Penyakit

Plant Catalyst 2006 produksi PT CNI. foto: ist.


Pekanbaru, elaeis.co – PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) memanfaatkan momentum SIEXPO 2025 untuk memperkenalkan Plant Catalyst 2006, pupuk pelengkap berbentuk tepung yang dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan tanaman, termasuk kelapa sawit.

Produk ini menjadi sorotan karena menggabungkan unsur hara lengkap makro maupun mikro, dengan sifat basa (alkalis) yang mampu menetralkan pH tanah yang terlalu asam. Menurut Imam Supriyadi, Senior Marketing CNI, teknologi ini membantu akar tanaman menjadi lebih sehat, sehingga penyerapan nutrisi berlangsung optimal.

“Plant Catalyst 2006 dirancang untuk meningkatkan kualitas tanaman dari akar hingga panen, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Imam dalam keterangan yang dilansir elaeis.co, Senin (11/8). 

Seperti diketahui, salah satu masalah utama perkebunan sawit adalah serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan produktivitas. Dengan kandungan fosfat (P₂O₅) dan boron yang mudah larut, Plant Catalyst 2006 memberi efek cepat pada pembentukan akar, bunga, dan buah. Selain itu, kadar klorofil dan enzim tanaman meningkat, membuat sawit lebih sehat dan tahan gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Plant Catalyst 2006 tidak hanya bermanfaat bagi produktivitas, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan formula bebas logam berat dan sifat biodegradable, pupuk ini aman digunakan dalam jangka panjang tanpa mencemari tanah dan air.

“Petani Indonesia kini punya pilihan pupuk yang tidak hanya menyuburkan tanaman, tapi juga menjaga kelestarian alam,” tambah Imam.

Karenanya, bagi pekebun sawit, Plant Catalyst 2006 menjadi solusi praktis untuk meningkatkan kualitas tanaman, memperpanjang umur produktif kebun, serta meminimalkan kerugian akibat hama dan penyakit.

Dengan teknologi tepat guna ini, CNI berharap produktivitas sawit Indonesia semakin kompetitif di pasar global, sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem perkebunan.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :