Serang, elaeis.co - Sudah dua pekan belakangan pabrik kelapa sawit (PKS) Kertajaya milik PTPN 4 Regional 1 di Provinsi Banten tidak beroperasi lantaran mesin pengolahan tandan buah segar (TBS) mengalami kerusakan. Dampaknya, petani kelapa sawit di wilayah itu kesulitan menjual hasil panen sawitnya.

Ketua Aspek-PIR Banten, M Nur menceritakan, saat ini petani harus menjual hasil kebun kelapa sawitnya ke PKS yang lebih jauh, bahkan sampai menyeberang laut ke Provinsi Lampung. 

"PKS yang rusak itu beroperasi saja, kita masih kesulitan untuk menjual TBS. Lah, sekarang mesinnya rusak, kita makin kelimpungan karena hasil kebun sawit tidak tertampung," tuturnya kepada elaeis.co, Sabtu (25/1).

Menurutnya, harga TBS kelapa sawit tertekan lantaran jauhnya angkutan menuju PKS di Lampung. Saat ini harga TBS sampai di tangan petani hanya Rp 2.000/kg. Itu juga petani belum merogoh kocek untuk pembayaran upah panen pekerja.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa berdoa semoga PKS Kertajaya segera beroperasi kembali dan bisa menampung TBS petani. Ini lebih dekat dan mudah kerja samanya dengan pihak PTPN Kertajaya," ujarnya.

Selain karena bertambahnya ongkos kirim, menurutnya, penghasilan rata- rata petani sawit di daerah ini saat ini makin menipis karena produksi sedang mengalami penurunan. "Turunnya bisa sampai 30% dari produksi normal," sebutnya.

"Semoga kondisi segera membaik agar penghasilan petani sawit lebih memuaskan" tambahnya.