https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

PKS Perang Harga, Petani Sawit Harus Waspadai Timbangan

PKS Perang Harga, Petani Sawit Harus Waspadai Timbangan

Truk pengangkut TBS ditimbang di PKS. foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Sedikitnya pasokan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu akhir-akhir ini membuat sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu perang harga. Petani dan pemilik ram harus lebih waspada terhadap permainan timbangan.

Ketua DPD Apkasindo Bengkulu, A Jakfar meminta petani dan pemilik ram agar selalu memastikan timbangan milik PKS akurat. Hal itu untuk menghindari permainan timbangan yang dilakukan oleh PKS nakal.

"Pasalnya saat ini kondisi pasokan TBS kelapa sawit di Bengkulu sedikit. Sehingga banyak PKS berani membeli TBS dengan harga lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata," kata Jakfar, kemarin (21/2).

Ia mengaku, permainan timbangan biasanya dilakukan oleh PKS yang memberikan penawaran harga beli TBS tinggi. Mereka biasanya menawarkan harga TBS jauh di atas harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya pabrik A bisa membeli TBS dengan harga Rp 2.000 per kilogram, maka pabrik B membeli TBS dengan harga Rp 2.400 per kilogram agar petani menjual kepadanya.

"Banyak yang mengira menjual TBS sawit di pabrik B lebih menguntungkan, namun sebenarnya itu adalah trik agar petani atau pemilik ram menjual TBS ke pabrik tersebut. Harus hati-hati, jangan hanya gara-gara harga lebih tinggi kemudian menjual ke pabrik tersebut. Padahal timbangan dimainkan, sehingga kalau dihitung harga yang sebenarnya, hasilnya sama saja," ujar Jakfar.

Ia menjelaskan, mungkin petani atau pemilik ram akan menjual TBS ke PKS yang berani membeli dengan harga tinggi. Tapi petani maupun pemilik ram telah dibohongi karena PKS yang berani membeli TBS dengan harga tinggi atau di atas ketetapan disbun, biasanya bermain di timbangan. 

"Jadi mereka naikkan harga supaya banyak petani yang jual ke PKS tersebut. Padahal menjual TBS di PKS itu, keuntungannya juga sama saja dengan PKS yang menetapkan harga beli wajar," jelasnya.

Ia mengaku, jika petani atau pemilik ram ingin mencari tahu apakah PKS bermain timbangan atau tidak, cukup menimbang TBS di PKS yang menawarkan harga beli tinggi dan PKS yang menawarkan harga normal. Biasanya PKS yang menawarkan harga beli tinggi, ada potongan sekali timbang bisa sampai 400-700 kilogram. 

"Tapi kalau sudah ditimbang di dua PKS tersebut hasilnya sama, maka kedua PKS tersebut tidak ada yang bermain timbangan," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :