Kaltim, elaeis.co - Komiditas kelapa sawit menjadi andalan di berbagai wilayah Indonesia. Tak terkecuali di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Luasan kebun kelapa sawit yang dikelola mandiri oleh para petani juga tidak main-main. Tentu sektor perkebunan menjadi salah satu faktor yang berdampak pada pembangunan daerah.

Kendati begitu petani kini terus menuntut agar pemerintah memfasilitasi untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) khusus untuk petani, terutama petani swadaya.

Menurut Sekretaris DPW APKASINDO Kaltim Daru Widiyatmoko, saat ini sudah selayaknya petani swadaya mendapatkan fasilitas PKS petani tersebut. Terlebih di wilayah Kaltim yang hampir setiap kabupatennya menjadi sentra kelapa sawit.

"PKS khusus petani ini tentu akan berdampak pada tingginya harga hasil produksi kebun petani swadaya. Malah bisa setara dengan harga TBS petani plasma," ujarnya kepada elaeis.co, Jumat (30/12).

Seyogyanya kata Daru, pemerintah lebih perhatian kepada petani swadaya. Salah satunya yakni dengan memberikan kemudahan dalam perizinan pembangunan PKS petani swadaya tadi.

Jika dihitung luasan kebun dan produksi, kebun petani plasma sudah mencukupi kebutuhan operasional PKS. Sementara untuk kemampuan, tidak sedikit investor yang menawarkan kerjasama untuk pembangunan PKS tersebut.

"Sekarang kan kendalanya adalah izin dari pemerintah," imbuhnya.

Dengan sulitnya perizinan itu maka impian petani swadaya juga semakin susah terealisasi.  Kecuali pemerintah mempermudah regulasi perizinan tersebut.

"Kita berharap pemerintah memperhatikan potensi ini. Sehingga kesejahteraan petani swadaya semakin maksimal," tandasnya.