https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

PKS Disarankan Ekspansi ke Industri Hilir, Modalnya Tak Perlu ke Bank

PKS Disarankan Ekspansi ke Industri Hilir, Modalnya Tak Perlu ke Bank

Kepala Perwakilan BEI Bengkulu, Bayu Saputra. Foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co – Pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Bengkulu didorong agar ‘naik kelas’. Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu menyarankan PKS di daerah itu segera melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) agar bisa memperoleh dana tak terbatas dari penjualan saham. Dana tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh PKS untuk membangun pabrik minyak goreng atau produk turunan sawit lainnya.

Kepala Perwakilan BEI Bengkulu, Bayu Saputra mengatakan, perusahaan yang mengolah tandan buah segar (TBS) sawit menjadi minyak sawit mentah (CPO) sudah banyak di Bengkulu. Namun sampai sekarang belum ada pabrik yang mengolah CPO menjadi minyak goreng. 

"Total produksi CPO kita besar, Bengkulu mampu menghasilkan kurang lebih 1,3 juta ton CPO per tahun. Tapi tidak ada industri minyak goreng di sini," kata Bayu, Minggu (14/8).

Menurutnya, agar bisa membangun industri minyak goreng di Bengkulu, PKS harus menyediakan dana hingga ratusan miliar rupiah. Itu sebabnya dia menyarankan PKS mencatatkan sahamnya di BEI untuk kemudian dijual ke publik alias go public.

"Bila sudah IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI, status perusahaan kemudian berubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka atau Tbk," ujarnya.

Dia menekankan bahwa go public sebenarnya menguntungkan bagi perusahaan. Sebab, perusahaan bisa meraup pendanaan tak terbatas dari hasil penjualan saham perdana. Dia mencontohkan, jika menjual 2 miliar lembar saham seharga Rp 500 per lembar, maka potensi dana segar yang bisa diraup dari IPO mencapai Rp 1 triliun.

"Dana yang diperoleh itu dapat digunakan perusahaan untuk melakukan sejumlah langkah bisnis. Seperti membangun pabrik minyak goreng atau fasilitas produksi baru, peremajaan pabrik lama, melebarkan sayap bisnis ke luar negeri, meningkatkan kapasitas produksi, akuisisi, hingga membayar utang dan modal kerja," paparnya.

Terkait dengan IPO, Bayu mengaku, pada dasarnya perusahaan bergerak di bidang apapun punya kesempatan yang sama untuk melantai di bursa efek. Agar satu perusahaan menjadi terbuka dan tercatat di papan BEI, otoritas memberlakukan persyaratan agar bisa melakukan IPO atau go public. Salah satunya memiliki aset berwujud bersih lebih dari Rp 5 miliar.

"Jadi kalau perusahaan mau IPO atau melantai di BEI, itu syaratnya. Saya pikir seluruh PKS di Bengkulu mampu, aset mereka saja di atas puluhan miliar," tutupnya

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :