Bengkulu, elaeis.co - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu seolah enggan beranjak.

Di PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL), salah satu perusahaan kelapa sawit terkemuka di Bengkulu Selatan, misalnya, harga TBS pada hari ini tidak berubah dibandingkan dengan harga beberapa minggu terakhir.

"Harga TBS untuk kategori umum tetap berada pada angka Rp 1.620 per kilogram, sementara harga kategori mitra adalah Rp 1.780 per kilogram," kata Idius Safari, Humas PT BSL, kemarin.

Menurutnya, penyebab utama stagnannya harga TBS sawit adalah penurunan harga CPO belakangan ini. "Memang CPO turun, harga pasar saat ini jauh dari yang diinginkan. PKS bukan sengaja membeli TBS sawit dengan harga murah," katanya.

PT Anugerah Pelangi Sejahtera (APLS) yang beroperasi di wilayah Desa Beriang Tinggi, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, dilaporkan membeli TBS sawit dengan harga Rp 1.760 per kilogram. Belum ada perubahan dari pekan sebelumnya.

Sementara itu, Asisten Pembelian Buah Sawit PT Citra Bumi Selaras (CBS), Yuliman, juga menyebutkan bahwa harga pembelian buah TBS sawit di pabrik yang berlokasi di Kabupaten Kaur itu tidak mengalami perubahan. Menurutnya, harga pembelian TBS dari wilayah Bintuhan Kabupaten Kaur masih berada pada angka Rp 1.630 per kilogram.

"Sedangkan dari wilayah Padang Guci sebesar Rp 1.720 per kilogram dan wilayah Bengkulu Selatan sebesar Rp 1.800 per kilogram. Sejauh ini tidak ada perubahan harga sama sekali," ujarnya.

Dia menambahkan, meskipun saat ini banyak toke sawit menjual TBS ke luar kabupaten, antrean truk TBS di PKS tempatnya bekerja tetap mengular. "Banyak toke menjual ke luar daerah untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi supaya untungnya lebih banyak," jelasnya.

Rendahnya harga di tingkat pabrik menyebabkan harga TBS di tingkat petani terus tertekan. Saat ini di sejumlah wilayah di Bengkulu, harga TBS bervariasi mulai dari Rp 1.250 hingga yang tertinggi Rp 1.400 per kilogram.