Berita / Sumatera /

PKS Berkapasitas 40 Ton/Jam Beroperasi, Diharapkan Dongkrak Harga TBS

PKS Berkapasitas 40 Ton/Jam Beroperasi, Diharapkan Dongkrak Harga TBS

Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, menandatangani prasasti peresmian PKS PT Surya Makmur Perkasa. foto: Polres Sijunjung


Muaro Sijunjung, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, punya pikihan baru menjual tandan buah segar (TBS). Sebuah pabrik kelapa sawit (PKS) baru resmi beroperasi di Jorong Banjar Tengah, Nagari Aie Amo, Kecamatan Kamang Baru.

PKS milik PT Surya Makmur Perkasa (SMP) itu diresmikan oleh Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, kemarin. Turut hadir pada acara itu Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, Wakil Bupati Sijunjung Iradatilah, dan Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung H Bambang Surya Irwan.

Benny menilai kehadiran PKS PT SMP merupakan cinderamata untuk Kabupaten Sijunjung di masa kepemimpinannya. 

"Berdirinya pabrik sawit akan berdampak positif bagi pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah. TBS milik petani bisa tertampung oleh pabrik ini," jelasnya melalui keterangan resminya.

Menurutnya, PKS yang baru diresmikan itu cukup besar karena kapasitasnya sampai 45 ton per jam. "Pabrik ini akan banyak menyerap tenaga kerja lokal terutama masyarakat wilayah Kamang Baru dan sekitarnya,” sebutnya.

“Selain membuka lapangan pekerjaan, juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.

Menurutnya, Sijunjung memiliki lahan perkebunan sawit yang luas tetapi jumlah PKS masih sedikit. Selama ini baru ada dua unit PKS di Kabupaten Sijunjung, masing-masing berkapasitas 30 ton dan 45 ton per jam.

"Sekarang jadi 3 unit PKS di wilayah kita. Kehadiran PKS baru ini, selain mengolah hasil produksi kebun sendiri, juga bisa menyerap sawit masyarakat. Dengan begitu TBS tidak perlu lagi dijual ke luar Kabupaten Sijunjung. Ini akan meningkatkan harga TBS karena biaya transportasi dapat dipangkas dan dikembalikan ke petani," tukasnya.

Dia berharap semakin banyak investor yang mendirikan PKS di Sijunjung. “Permintaan minyak sawit atau crude palm oil (CPO) terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga dibutuhkan PKS yang banyak,” katanya.

"Saya akan terus mendorong pihak swasta untuk berinvestasi di Sijunjung. Jajaran Forkopimda  bersama masyarakat akan menjamin keamanan para investor dan aset mereka," tambahnya.

Dirut PT SMP, Hartanto, berjanji akan mengutamakan tenaga kerja lokal di pabrik itu. “Semoga kehadiran pabrik ini menggerakkan roda perekonomian lebih cepat," harapnya.

"Kami juga berkomitmen akan menyalurkan investasi sosial dari dana CSR untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar perusahaan,” tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :