Blangpidie, elaeis.co - Persaingan bisnis kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) makin ketat. Kemarin, pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Samira Makmur Sejahtera (SMS) di Gampong Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, resmi mulai beroperasi.

Pabrik berkapasitas 30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam yang berdiri di atas lahan seluas 14 hektare itu diresmikan oleh Bupati Abdya Akmal Ibrahim. Dia berharap hadirnya pabrik baru itu berdampak signifikan terhadap harga TBS dan perekonomian masyarakat secara umum.

“Perkebunan sawit di Abdya cukup luas. Selain dari kebun inti, pabrik ini diharapkan mampu menyerap TBS dari kebun-kebun mandiri yang berada di wilayah operasional perusahaan,” katanya dalam keterangan resmi.

Sejak menjabat, ini adalah PKS kedua di Abdya yang diresmikan oleh Akmal. “Sekarang sudah ada dua PKS di Abdya. Yang pertama PT Mon Jambee Gampong Ie Mirah di Kecamatan Babahrot,” sebutnya.

“Saya mendukung setiap pengusaha yang mau membangun pabrik. Saya jamin pengurusan izin usaha gratis, siapapun tidak ada pungutan,” tambahnya.

Dia meminta pengusaha di daerah itu memperluas jaringan ke kabupaten maupun provinsi lain agar semakin banyak investor yang masuk ke Abdya.

“Potensi yang ada di Abdya harus digali dan dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.

“Saya ucapkan selamat atas peresmian PKS PT SMS. Saya ajak para petani menjual sawitnya ke PKS ini. Mari kita dukung pengusaha lokal, imbasnya juga untuk kemajuan daerah,” imbuhnya.

Dirut PT SMS, Syahrial, berjanji akan menampung sawit masyakarat dengan harga yang kompetitif. Selama ini harga sawit petani di daerah itu menjadi lebih murah karena terpotong untuk biaya transportasi.

“Sekarang petani Abdya tak perlu lagi jauh-jauh menjual sawit ke luar daerah,” katanya.

“Kehadiran perusahaan diharapkan bisa memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan petani. Karena itu kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak agar PKS ini beroperasional dengan baik melayani para petani sawit khususnya yang ada di Abdya,” tambahnya.