https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Piknik di Gurun Sebabkan Banyak Unta Mati, Kok Bisa ?

Piknik di Gurun Sebabkan Banyak Unta Mati, Kok Bisa ?

Ilustrasi unta di gurun ( Photo by Robert Metz on Unsplash)


Jakarta, Elaeis.co - Tidak hanya di lautan, sampah plastik juga menjadi malapetaka bagi hewan yang hidup di gurun. Di Uni Emirat Arab (UEA), banyak unta mati karena menelan sampah plastik.

Polusi plastik di gurun meningkat seiring maraknya wisata gurun dan camping di masa pandemi Covid-19. Orang yang berkemah dan wisatawan kerap membuang sampah plastik sembarangan. “Sampah yang dibuang di gurun semakin banyak karena semakin banyak orang mencoba menghindari kota, terutama di akhir pekan. Pergi ke gurun untuk camping atau BBQ. Saya tidak bisa menjelaskan, ini sangat buruk,” kata Ahli mikrobiologi veteriner yang juga Kepala Laboratorium Penelitian Hewan Pusat Emirat, Ulrich Wernery, seperti dikutip Republika.co.id dari Al Arabiya, Kamis (29/4).

Angin kencang dan lingkungan yang terbuka menyebabkan kantongan sekali pakai dan polusi plastik lainnya dihembuskan angin ke berbagai arah. Saat unta berkeliaran di gurun, polusi plastik yang berserak di bukit pasir atau sangkut di pepohonan ikut mereka kunyah.
 
Menurut Wernery, sampah plastik yang tertelan lama kelamaan akan menumpuk di saluran pencernaan unta dan secara perlahan akan memblokir ususnya, merobek organ, dan menyebabkan infeksi bakteri. Tumpukan sampah, katanya, juga membuat unta terus merasa kenyang sehingga bisa menyebabkan dehidrasi dan kekurangan gizi karena tidak makan makanan yang cukup. “Kematian akibat polusi plastik tidak hanya pada unta, tetapi juga penyu, rusa, dan domba,” katanya,

Wernery dan timnya telah memeriksa 3.000 unta yang mati sejak 2008. 300 ekor dari unta yang diperiksa itu ternyata isi perutnya penuh dengan plastik. Berdasarkan temuan tim tersebut, seekor unta bisa memasukkan lebih dari 200 kantong plastik ke dalam perutnya. 

“Plastik bukanlah masalah yang terbatas di lautan. Larangan kantong plastik dan plastik sekali pakai lainnya sangat penting untuk kelangsungan hidup hewan. UEA harus melarang kantong plastik sekali pakai sebagai langkah awal, ini sangat penting,” dia mengingatkan.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :