Berita / Lingkungan /
Petugas Amankan Satu Unit Alat Berat di Giam Siak Kecil
Aparat mengamankan alat berat perambah hutan di Giam Siak Kecil. (Istimewa)
Pekanbaru, elaeis.co - Satu unit alat berat jenis ekskavator diamankan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Ditjen Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Polda Riau dan TNI di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil (GSK), Desa Tasik Betung, Kabupaten Siak. Diduga alat berat ini dilakukan untuk merambah kawasan tersebut.
Pengungkapan kasus tersebut dilakukan pada 10 Oktober 2022 lalu dimana bertujuan untuk menjaga kawasan SM GSK tersebut. Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil sendiri merupakan ekosistem rawa gambut yang sangat rawan terjadi kebakaran dan sekaligus menjadi habitat satwa.
Plh Kepala Balai Besar KSDA Riau Hartono menjelaskan, pengungkapan ini merupakan buah hasil dari tim yang telah melakukan monitoring dengan menggunakan drone terkait aktivitas perambahan hutan di kawasan SM Giam Siak Kecil sejak dua pekan lalu.
"Laporan dari tim patroli Balai Besar KSDA Riau bahwa ada pembukaan lahan dikawasan SM Giam Siak Kecil dengan menggunakan alat berat," kata Hartono, Sabtu (14/10).
Menindak lanjuti temuan itu, selanjutnya tim gabungan langsung bergerak ke lokasi dan meminimalisir terkait dengan kerusakan yang ada di GSK. "Dari hasil operasi, tim mengamankan satu alat berat yang disembunyikan di dalam semak belukar kawasan hutan SM GSK. Namun pelaku sudah tidak ada di lokasi," katanya.
Diperkirakan jarak dari lokasi perambahan, alat berat tersebut disembunyikan sekitar 2 km jauhnya.
Saat ini, Polda Riau sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku perambahan SM GSK itu. Informasinya tim telah mengantongi beberapa nama pelaku yang melakukan kegiatan perambahan kawasan itu. Untuk pemodal masih menunggu pengembangan proses penyelidikan.
"Dari pantauan drone, ada sekitar 125 hektare hutan di kawasan GSK telah dirambah dan masih bersifat pembukaan lahan saja. Karena di lokasi tidak ditemukan adanya bibit tanaman dan hanya bersifat pembukaan lahan," jelasnya.







Komentar Via Facebook :