Jakarta, elaeis.co - Suara petani kelapa sawit memang tidak bisa dianggap remeh pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Pasalnya, ada jutaan suara petani sawit yang diperebutkan oleh tiga calon yang mengikuti kontestasi politik ini.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Dr Gulat ME Manurung, C.IMA mengatakan, 42 persen dari 16,38 juta hektar kebun sawit di Indonesia dikelola oleh petani.

Jumlahnya, kata Gulat, mencapai 17 juta petani dan pekerja sawit. "Ini belum termasuk isti dan anak yang jika ditotal melebih DPT Jawa Barat yang hanya 35jt orang," kata Gulat saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.

Dengan jumlah yang sangat besar ini, tak heran jika petani sawit punya andil besar dalam pesta demokrasi di Indonesia.

Gulat bilang, para petani sawit saat ini masih menunggu gagasan dari para calon untuk masa depan sawit Indonesia.

"Tentu kami petani berharap, pada debat Capres dan Cawapres berikutnya para kontestan akan lebih banyak membahas hulu, hilir dan downstream sawit," kata dia.

"Karena sangat wajar itu jadi fokus pembahasan di debat, dari tiga dimensi sawit, ekonomi, sosial dan lingkungan.  Karena ekonomi Indonesia hebat karena sawit," ujarnya. 

Gulat mengatakan, jutaan petani sawit di Indonesia saat ini tengah menunggu pendapat dari para kandidat terkait sawit.

"Tentu Kami ingin mendengar pendapat dan pandangan Capres dan Cawapres lainnya pada debat berikutnya, supaya hampir 40 juta petani, pekerja dan keluarga petani sawit tidak salah memilih nantinya," pungkasnya.