Berita / Nusantara /
Petani Swadaya Diminta Jual TBS Langsung ke Pabrik, ini Tujuannya
Hasil panen petani sawit dibongkar dan siap diolah di PKS. foto: MC BS
Bengkulu, elais.co - Kepala Bidang Perkebunan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy, mendorong petani kelapa sawit swadaya atau mandiri di Provinsi Bengkulu untuk menjual Tandan Buah Segar (TBS) langsung ke pabrik kelapa sawit (PKS).
"Ini bertujuan untuk memastikan petani mendapatkan harga sesuai ketetapan pemerintah, yakni sekitar Rp 1.800 per kilogram," katanya, kemarin.
Jika petani menjual TBS ke toke sawit seperti yang selama ini dilakukan, mereka hanya akan mendapatkan harga sekitat Rp 1.300 per kilogram. "Toke pasti mengambil untung dan menghitung pengeluaran untuk biaya operasional mengeluarkan sawit dari kebun," katanya.
Bickman juga menekankan bahwa menjual TBS ke pabrik akan memberikan manfaat jangka panjang bagi petani. Dengan mengurangi peran toke sawit sebagai perantara, petani dapat menghilangkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan dalam proses jual beli.
"Ketika rantai pasok TBS makin pendek, petani akan mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar. Dengan mengurangi peran tauke sawit, petani juga dapat memperkuat posisi tawar mereka dalam bernegosiasi dengan pabrik," ujarnya.
Jika bertransaksi langsung ke pabrik, maka proses penetapan harga TBS juga akan lebih transparan karena petani memiliki akses informasi langsung ke tangan pertama. "Ini akan memastikan mereka tidak dieksploitasi oleh tengkulak," tandasnya.
Pihaknya akan memfasilitasi petani membentuk kelompok tani atau koperasi sebagai syarat mutlak penjualan langsung TBS ke PKS. "Nanti akan kita jelaskan manfaat dan prosedur menjual TBS secara langsung ke pabrik," tukasnya.
"Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit di Bengkulu," tambahnya.







Komentar Via Facebook :