https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Petani Siap Surati KPPU Soal Dugaan Manipulasi Timbangan di PKS Kertajaya

Petani Siap Surati KPPU Soal Dugaan Manipulasi Timbangan di PKS Kertajaya

Aparat mengamankan PKS Kartajaya. Dok.Istimewa


Banten, elaeis.co - Masalah dugaan manipulasi timbangan yang dituduhkan oleh petani kelapa sawit dibawah naungan Apkasindo Banten kepada PKS Kertajaya PTPN IV regional 1 belum juga tuntas. Bahkan tuntutan ganti rugi petani juga belum mendapat respon baik dari pihak PKS Kertajaya.

Petani dan PKS Kertajaya belakangan justru saking melaporkan masalah itu ke pihak kepolisian. Terakhir Polres Lebak, Banten telah memintai keterangan saksi yang berasal dari kedua belah pihak. Termasuk juga instansi terkait.

"Rencananya kita akan melayangkan surat ke Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dengan aduan kecurangan usaha," ujar Ketua Apkasindo Banten H Wawan kepada elaeis.co, Jumat (2/5).

Wawan mengatakan, pihaknya akan menyurati pihak KPPU jika menang tidak ada penyelesaian dalam permasalahan ini. Kendati begitu, pihaknya masih menunggu informasi dari pemerintah kabupaten. Sebab ada desas-desus pihak PTPN IV Regional I mengajak mediasi pada Senin mendatang.

"Informasinya akan ada mediasi lagi Senin besok. Bah jika tidak juga ada titik temu yakni tuntutan ganti rugi Rp3,6 miliar tidak diselesaikan maka kita akan minta bantuan KPPU untuk menengahi masalah ini," tegasnya.

Wawan dan 1.200 petani tetap komitmen akan terus menuntut ganti rugi sebesar Rp3,6 miliar. Dimana kerugian yang diklaim petani dinilai sejak akhir tahun 2024 lalu hingga terakhir mereka melakukan transaksi Akhir Maret lalu.

"Kita akan terus tuntut masalah ini. Kita tidak takut kehilangan pembeli TBS kami, sebab kita masih bisa jual ke PKS lain bahkan ke Provinsi Lampung," tegas Wawan.

Sebelumnya, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan anggota DPR RI terkait masalah ini. Dimana pada pertemuan berapa waktu lalu DPR RI menyarankan agar petani langsung komunikasi dengan Komisaris Utama PTPN IV regional I. Jika tidak selesai juga maka akan dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR RI.

"Apapun yang terjadi kami siap tanggung resikonya," tegas Wawan yang tetap komitmen memperjuangkan nasib petani Banten.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :