Berita / Nusantara /
Terkait Harga TBS
Petani Sawit ini Punya Harapan yang Belum Terwujud
Seorang pekerja sedang menata buah sawit ke dalam truk di Kabuoaten Langkat, Sumatera Utara. (sumber foto: PTPN 2)
Langkat, Elaeis.co � Belum sampai setahun Nurlina, petani sawit swadaya di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, menikmati harga buah sawit yang melejit hingga Rp 2.940 per kilogram.
Ia bahkan punya harapan agar tandan buah sawit (TBS) dari kebun sawitnya bisa tembus ke level harga Rp 3.000-an per kg seperti dialami petani di daerah lain.
Perempuan berusia 62 tahun ini bahkan masih ingat kalau kenaikan harga buah sawitnya mulai terjadi secara konsisten setiap bulan sejak bulan Juli 2021 hingga pertengahan April 2022.
�Tapi sekarang harga sawit kami turun jadi Rp 1700 per kilo. Padahal dua minggu yang lalu lagi naik-naiknya harga sawit jadi Rp 2.940. Bahkan baru itu pun harga sawit kami termahal dibayari dan belum pernah menebus angka Rp 3.000 per kilonya,� Kata Nurlina kepada elaeis.co, Kamis (28/4/2022)
Pemilik kebun sawit seluas satu hektar itu kini kecewa harga buah sawit turun drastis. Namun berdasarkan pengalamannya, ia tidak� heran dengan penurunan harga TBS yang selalu terjadi menjelang hari besar keagamaan.
Ia juga melihat hal yang sama dialami oleh petani sawit di daerah lain.
�Kalau turun mendekati hari-hari besar seperti Lebaran dan Natal udah biasa harga sawit di sini turun dan kemarin setelah melihat berita di handphone harga sawit turun di pulau Sumatera. Jadi ya gak heran lagilah bakal turun harga,� tegas Nurlina.







Komentar Via Facebook :