https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Diminta Belanjakan Setidaknya 30% Hasil Penjualan TBS

Petani Sawit Diminta Belanjakan Setidaknya 30% Hasil Penjualan TBS

Petani sawit menjual hasil panen. foto: MC Mukomuko


Bengkulu, elaeis.co - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha, mengimbau para petani kelapa sawit di Bengkulu untuk membelanjakan setidaknya 30 persen dari uang hasil penjualan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

"Kalau petani belanja, maka uang itu akan berputar dan menyebabkan kegiatan ekonomi berjalan," kata Aditya, Kamis (30/3).

Menurutnya, sektor konsumsi rumah tangga memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu. Oleh karena itu, jika petani kelapa sawit membelanjakan sebagian dari uang yang mereka dapatkan dari hasil penjualan, maka konsumsi rumah tangga akan meningkat dan pada akhirnya akan mempengaruhi perputaran roda perekonomian Bengkulu.

"Sekitar 60 persen pertumbuhan ekonomi di Bengkulu didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga," sebutnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan meningkatkan konsumsi rumah tangga, akan tercipta permintaan yang lebih tinggi terhadap produk-produk lokal di Bengkulu, termasuk produk pertanian lainnya.

"Tentu hal ini akan berdampak positif pada perekonomian Bengkulu secara keseluruhan," tambahnya.

Meski menyarankan berbelanja, namun Aditya juga mengingatkan agar petani kelapa sawit perlu menabung atau berinvestasi dalam bentuk saham atau emas.

"Kami tidak ingin petani kelapa sawit menghabiskan seluruh uang hasil penjualan TBS mereka. Menabung juga perlu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penurunan harga kelapa sawit di masa depan," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :