Berita / Sumatera /
Petani Sawit Diminta Aktif Laporkan Kendala Produksi
Pekerja mengumpulkan hasil panen sawit. foto: MC Mukomuko
Bengkulu, elaeis.co - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, meminta para petani kelapa sawit di provinsi ini secara aktif melapor jika menghadapi kendala dalam mengelola perkebunan kelapa sawit. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dan menjaga stabilitas sektor perkebunan yang krusial bagi perekonomian daerah.
Rohidin menekankan pentingnya peran petani kelapa sawit dalam mengawasi dan menjaga kondisi perkebunan mereka. Melalui laporan yang aktif dan berkelanjutan, para petani diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai berbagai kendala yang mungkin timbul selama proses bercocok tanam dan perawatan tanaman kelapa sawit.
"Kami minta petani melaporkan masalah yang dihadapi dalam perkebunan kelapa sawit, kami berharap bisa menyelesaikan tantangan yang dihadapi petani dan menemukan solusi," kata Rohidin, Kamis (6/7).
Menurutnya, melalui kerja sama yang baik antara petani dan pemerintah daerah, berbagai tantangan yang dihadapi petani dalam mengelola perkebunan kelapa sawit dapat diatasi dengan lebih efisien.
"Dengan adanya laporan dari petani, pemerintah dapat segera merespons dan memberikan solusi yang tepat guna untuk memastikan produktivitas dan kualitas hasil kelapa sawit tetap terjaga," ujarnya.
Guna mendorong partisipasi aktif para petani, Rohidin menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan kerahasiaan identitas para pelapor. Dengan jaminan ini, diharapkan para petani lebih berani melaporkan berbagai kendala yang mungkin terjadi tanpa rasa takut terhadap kemungkinan konsekuensi negatif.
"Saya mengajak seluruh petani kelapa sawit di Bengkulu untuk bersama-sama memajukan sektor perkebunan ini. Laporan yang aktif dan jujur dari para petani akan sangat berarti bagi upaya kita meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit. Pemerintah daerah siap mendukung penuh dan mencarikan solusi terbaik untuk setiap kendala yang dihadapi petani." tuturnya.
Selain meminta laporan dari petani, Rohidin juga berjanji akan meningkatkan akses petani terhadap pendidikan dan pelatihan dalam bidang pertanian. Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, petani diharapkan mampu mengatasi berbagai kendala teknis dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, seperti penyakit tanaman, hama, dan praktik pertanian yang lebih efisien.
"Kami juga akan menggencarkan kampanye penyuluhan kepada petani mengenai praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar perkebunan kelapa sawit serta pemanfaatan yang lebih efisien terhadap sumber daya alam yang ada," tutupnya.







Komentar Via Facebook :