https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit Diingatkan Hindari Pinjaman Online, ini Risikonya

Petani Sawit Diingatkan Hindari Pinjaman Online, ini Risikonya

foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu mengingatkan para petani sawit di Provinsi Bengkulu jangan sampai terjerat pinjaman online.

Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Herman Achyar mengatakan, pinjaman online hanya akan menyebabkan kerugian bagi petani sawit dalam jangka panjang. 

"Himbauan ini dalam rangka menjaga kesejahteraan petani dan menjauhkan mereka dari potensi kerugian finansial akibat pinjaman online," katanya, kemarin.

Menurutnya, petani sawit bisa mengakses sumber pembiayaan lain jika membutuhkan modal untuk pengembangan usaha. Salah satunya adalah kredit usaha rakyat (KUR) lewat perbankan konvensional.

"Jangan tergoda dengan pinjaman online. Meskipun terlihat praktis, bisa berdampak buruk pada keuangan petani di masa depan," tukasnya.

Dia menjelaskan, pinjaman online seringkali memberikan suku bunga yang tinggi dan terdapat risiko tersembunyi yang mungkin tidak disadari oleh para petani sawit. 

"Pinjaman online menetapkan biaya tambahan yang sering kali tidak terlihat dengan jelas. Petani sawit harus hati-hati dan melakukan pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan terkait pembiayaan," ujarnya.

"Proses pinjaman online juga seringkali tidak transparan dan minim pengawasan sehingga meningkatkan risiko penipuan," tambahnya.

Itulah sebabnya OJK Bengkulu mendorong petani sawit berhubungan dengan lembaga keuangan yang terdaftar dan terpercaya dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka. 

"Kalau di perbankan konvensional, suku bunga pinjaman lebih wajar dan mendapatkan perlindungan hukum yang lebih baik," jelasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :