https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Diajak Membudidayakan Maggot

Petani Sawit Diajak Membudidayakan Maggot

Maggot atau larva lalat. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Bengkulu mengajak petani kelapa sawit di Bengkulu ikut membudidayakan maggot. Selain mengurangi sampah organik rumah tangga, juga bisa menambah pendapatan bagi para petani kelapa sawit.

Kabid II pengelolaan Sampah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLH Provinsi Bengkulu, Yanmar SKm mengatakan, setiap sampah organik yang berbau busuk seperti sayuran yang telah membusuk bisa dijadikan bahan untuk membudidayakan manggot atau larva lalat. "Sejauh ini masih sangat sedikit yang membudidayakan manggot di sini, padahal nilai jualnya tinggi," katanya, kemarin.

Itu sebabnya dia mengajak petani kelapa sawit di Bengkulu untuk ikut membudidayakan maggot. "Petani kelapa sawit kan kerjanya tidak setiap hari. Mereka bisa melakukan budi daya ikan, ayam, dan maggot sekaligus. Maggotnya bisa jadi pakan untuk ikan dan ayam," paparnya.

"Kalau beli yang buatan pabrik, mahal. Harga pakan ikan dan ayam buatan saat ini mencapai Rp 335 ribu per karung ukuran 50 kilogram," tambahnya.

Menurutnya, membudidayakan maggot tidaklah sulit. Cukup meletakkan telur di sampah organik, sisa-sisa makanan atau sampah basah rumah tangga, dalam wadah penampungan yang tidak tertutup dan diberi sedikit air, maka nanti akan muncul ribuan maggot berwarna putih.

Wadah tempat memelihara pupa tidak terlalu besar, cukup satu bak berukuran 1x2 meter. "Dari satu bak, pembudi daya bisa menghasilkan 30-40 kilogram maggot basah," tuturnya.

Maggot bisa dipanen 14 hari sekali, kalau terlambat maka akan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. "Harga maggot basah berkisar Rp 6.000-Rp 7.000 per kilogram. Jadi tinggal dikalikan saja kalau satu bak panennya sekitar 30-40 kilogram," ujarnya.

Melihat potensi ekonominya, ia mengajak petani kelapa sawit untuk mengembangkan maggot. "Masyarakat lainnya juga bisa mengembangkan peternakan maggot sendiri. Selain bisa menambah penghasilan warga, maggot juga dapat mengurangi sampah rumah tangga," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :