Berita / Komoditi /
Petani Sawit di Daerah Ini Gelisah, Hasil Panen Akan Terganggu
Sawit terendam banjir. Ist
Sumbar, Elaeis.co - Memasuki musim penghujan sebagian petani kelapa sawit di wilayah Sumatera Barat gundah gulana. Sebab, banjir pasti mengancam kebun mereka khususnya yang berada di wilayah dataran rendah.
Seperti pagi ini, sejumlah wilayah khususnya perkebunan kelapa sawit di provinsi itu terendam banjir. Tepatnya di wilayah Agam, Pasaman dan Pesisir Selatan.
"Daerah itu memang dataran rendah. Jadi menang menjadi langganan banjir setiap tahun," terang Jufri Nur selaku Ketua DPW Apkasindo Sumbar, Senin (17/1/2022).
Saat berbincang bersama Elaeis.co Jufri mengatakan hingga saat ini belum ada solusi untuk mengatasi masalah banjir ini. Karena wilayah itu menang berada di dataran rendah.
Malah jika banjir, butuh waktu hingga satu pekan agar petani bisa memanen kebunnya tersebut. "Para petani tidak menggunakan sampan atau alat lainnya. Jika sudah bajir maka mereka akan menunggu sampai surut," paparnya.
Langkah itu bukan tanpa sebab, jika sudah musim banjir maka tidak sedikit hewan buas seperti buaya ikut terbawa air hingga ke kebun sawit milik petani.
Malah pagi ini terdapat anak petani yang informasinya diterkam buaya di wilayah Sumbar. "Iya informasi yang kita terima pagi tadi ada anak petani yang diterkam buaya," kata Jufri.
Dengan kondisi ini petani tentu menjadi was-was jika banjir datang. Malah tidak sedikit petani yang mengaku rugi karena hanya bergantung pada kebun sawitnya itu.
"Sudah buahnya trek, banjir, proses panen gak jadi gak maksimal," tandasnya.

Komentar Via Facebook :