https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit di Bengkulu Semakin Mudah Mengangkut Kelapa Sawit Keluar Kebun, Ini Alasannya!

Petani Sawit di Bengkulu Semakin Mudah Mengangkut Kelapa Sawit Keluar Kebun, Ini Alasannya!

Pemdes Talang Arah, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara saat menentukan titik nol pembangunan JUT tahun 2024 ini. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu akan semakin mudah mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke luar kebun. Sebab saat ini sejumlah desa di daerah ini telah mengambil langkah progresif dengan memulai pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) untuk sektor perkebunan kelapa sawit menggunakan anggaran dana desa.

Kepala Desa Talang Arah, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Ramadani mengaku, desa mereka menjadi salah satu daerah di Bengkulu Utara yang terdepan dalam mewujudkan program JUT ini. Bahkan mereka telah melakukan titik nol untuk pembangunan JUT bersama Tripika Putri Hijau dan BPD Talang Arah.
"Alhamdulillah kita sudah lakukan titik nol pembangunan JUT ini, semoga tahun ini pembangunan JUT bisa selesai dengan baik dan lancar," kata Ramadani, Minggu 7 April 2024.

Baca Juga: Petani Sawit di Bengkulu Dianjurkan Menugaskan Orang Kepercayaan untuk Jaga Kebun Saat Mudik Lebaran

Menurut Ramadani, pembangunan JUT ini sangat penting untuk mendukung sektor kelapa sawit di daerah ini. Sebab melalui pembangunan ini, petani akan semakin mudah mengangkut hasil perkebunan kelapa sawit ke luar kebun.
"Kita targetkan dengan dilaksanakannya pembukaan badan dan peningkatan (pengoralan) akses JUT ini kedepannya hasil perkebunan kelapa sawit bisa semakin mudah dibawa keluar kebun oleh petani," ujar Ramadani.

Baca Juga: Masyarakat 6 Desa di Mukomuko Tuntut 20 Persen Lahan Perkebunan Kelapa Sawit 

Langkah yang diambil Desa Talang Arah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah setempat. Bupati Bengkulu Utara, Mian, mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa khususnya petani sawit. 
"Kami mengapresiasi kinerja pemerintah desa dan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, semoga JUT itu bisa meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Mi'an.

Baca Juga: Rendahnya Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Diduga Karena Praktik Monopoli, Ini Penjelasannya!

Selain itu, menurut Mi'an, program pembangunan JUT ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar desa dan akses transportasi bagi petani. Dengan adanya jalan yang baik, diharapkan distribusi hasil perkebunan dapat lebih lancar, meningkatkan daya saing produk di pasar, serta memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk lokal.
"Pembangunan JUT ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan akses yang lebih baik, diharapkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit dapat lebih teratur dan berkelanjutan," tambah Mian.

Menurut Mi'an,langkah Desa Talang Arah ini juga bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bengkulu Utara serta daerah lainnya untuk memanfaatkan dana desa secara efektif dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya dalam mengembangkan sektor pertanian dan memperkuat perekonomian lokal.
"Dengan komitmen dan kerja sama antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan masyarakat, pembangunan JUT ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara. Semoga langkah ini bisa ditiru oleh daerah lain dan dapat menjadi tonggak dalam memperkuat sektor perkebunan sawit serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :