https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit di Bengkulu Bisa Tingkatkan Produksi dan Produktivitas Melalui Program Sarpras

Petani Sawit di Bengkulu Bisa Tingkatkan Produksi dan Produktivitas Melalui Program Sarpras

Bibit kelapa sawit menjadi salah satu bantuan yang bisa diajukan petani melalui program Sarpras. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas melalui Program Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang difasilitasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon, petani sawit dapat mengajukan permohonan sarpras seperti jalan usaha perkebunan, alat berat, truck, pupuk, pestisida, dan alat perkebunan setelah berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Kabupaten masing-masing.
"Melalui koordinasi dengan Dinas Pertanian setempat, kami berharap petani sawit di Bengkulu dapat memanfaatkan program Sarpras ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Rizon, Minggu 14 April 2024.

Baca Juga: Biaya Kuliah Mahal, Beasiswa Sawit Bisa Jadi Pilihan

Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 03 Tahun 2022 dan Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No. 273/2020, terdapat delapan jenis sarpras perkebunan kelapa sawit yang dapat diajukan oleh petani sawit, termasuk bibit sawit, pupuk, pestisida, alat pascapanen, peningkatan infrastruktur jalan, alat transportasi, mesin pertanian, serta infrastruktur pasar.
"Bagi kelompok tani atau pekebun, kami sangat mendorong untuk mengajukan program Sarpras ini. Ini merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sawit di Bengkulu," tambah Rizon.

Rizon mengaku, jika kelompok tani kebingungan dalam proses pengajuan program ini, bisa berkonsultasi dengan pejabat terkait di Dinas Pertanian Kabupaten setempat. Mereka nantinya akan diarahkan untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. 
"Kalau kelompok tani atau pekebun bingung, bisa konsultasi ke dinas pertanian setempat, nanti ada syarat-syarat yang harus dipenuhi," pungkasnya.

Baca Juga: Petani Sawit di Bengkulu Masih Bergantung pada Pinjaman Touke Sawit

Salah satu petani sawit di Bengkulu Utara, Budi Santoso (45) mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. Sebab melalui program ini, pihaknya bisa meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit.
"Dukungan dalam hal sarana dan prasarana sangat penting bagi kami. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat meningkatkan hasil produksi kami secara signifikan," ujar Budi.

Namun, Budi mengaku, sejumlah petani juga menyuarakan keprihatinan terkait proses pengajuan dan penyaluran program ini. Mereka berharap agar proses administrasi dan teknisnya dapat dipermudah agar lebih banyak petani yang dapat merasakan manfaatnya.
"Kami berharap proses administrasi dan teknisnya dapat dipermudah agar lebih banyak petani yang dapat merasakan manfaatnya, sebab hingga saat ini belum banyak petani di Bengkulu yang merasakan manfaat program ini," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :