Berita / PSR /
Petani PSR di Bengkulu Wajib Gunakan Bibit Bersertifikat
 
                Ilustrasi-bibit kelapa sawit.
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta kepada petani peserta program peremajaan sawit rakyat (PSR) di daerah itu wajib menggunakan bibit bersertifikat agar hasil tanaman memuaskan.
Bahkan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan menegaskan, dirinya tidak ingin menemukan adanya peserta PSR di Bengkulu yang menggunakan bibit tidak bersertifikat atau bibit hasil persemaian mandiri.
"Kita ingin peserta PSR pakai bibit sawit yang bersertifikat, tidak boleh tidak. Ini kita tekankan agar tanaman sawit berproduktif," kata Ricky saat berbincang dengan elaies.co, kemarin.
Pada dasarnya, kata Ricky, tujuan utama PSR adalah untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat dengan mengganti tanaman tua atau tanaman yang menggunakan benih dari tanaman unggul yang produktivitas tinggi.
"Karena itu benih kelapa sawit yang digunakan dalam harus benar-benar baik. Pemerintah akan memaksimalkan fungsi pengawasan benih supaya tujuan ini tercapai. SNI mensyaratkan kontaminasi maksimal 2 persen," tutur Ricky.
Oleh karena itu, Ricky mengaku, pihaknya saat ini gencar melakukan pengawasan terhadap peredaran benih. Sebab benih merupakan segitiga emas faktor penentu keberhasilan peningkatan produktivitas bersama pupuk.
"Melalui pengawasan, kita memastikan agar rantai pasok benih dari produsen sampai ke petani. Pada intinya, pemerintah ingin memberikan jaminan bahwa dana yang digunakan petani baik bersumber dari BPDPKS, bank atau modal sendiri agar tepat sasaran," tutur Ricky.
Petani yang menggunakan bibit sawit bersertifikat juga akan menguntungkan pabrik kelapa sawit (PKS). Bahkan, PKS yang akan mendapatkan manfaat lebih besar karena rendemen lebih dari 23%.







Komentar Via Facebook :