https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Plasma di Rohul Kecewa Harga TBS Ditekan Pabrik, Pemerintah ke Mana?

Petani Plasma di Rohul Kecewa Harga TBS Ditekan Pabrik, Pemerintah ke Mana?

Petani sawit di Rohul menunggu tengkulak menjemput hasil panen. foto: yahya


Pasir Pangaraian, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, mengeluh karena harga jual Tanda Buah Segar (TBS) sawit masih di bawah harga yang ditetapkan pemerintah. Para pengusaha atau pemilik Pabrik Kelapa Sawit (PKS) masih menekan harga beli dari petani, tidak terkecuali petani plasma atau yang bermitra dengan perusahaan.

"Harga TBS petani di wilayah ini betul-betul merugikan para petani. Saat ini hanya dibeli PKS Rp 1.759/kg. Bayangkan itu harga untuk petani plasma, kalau non mitra di bawah harga itu lagi, hanya Rp 1.580/kg. Padahal katanya ikut harga pemerintah kalau bermitra," kata Yanuardi petani sawit plasma di Kecamatan  Kuntodarussalam kepada elaeis.co, Rabu (21/6). 

Diakuinya, pembelian TBS oleh PKS di wilayah itu cendrung turun beberapa pekan terakhir. Justru yang paling menyedihkan harga untuk petani plasma malah tidak sesuai penetapan Disbun Riau. Padahal peraturan menyebutkan harga beli TBS petani bermitra harus mengikuti ketetapan disbun.

Dia dan petani lainnya di wilayah itu mendesak pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk memberikan sanksi tegas kepada PKS yang masih membeli TBS di bawah harga yang sudah ditetapkan.

"Mewakili petani sawit di sini, saya berharap agar pemerintah terkait segera mencari solusi soal harga TBS yang diduga dimainkan terus. Kami petani terus menjerit karena sangat rugi. Apalagi terjadi penurunan produktivitas kebun, saat ini tidak maksimal akibat biaya perawatan masih tergolong tinggi," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :