https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Minta Harga TBS Tidak Ditetapkan di Tingkat Pabrik Saja

Petani Minta Harga TBS Tidak Ditetapkan di Tingkat Pabrik Saja

TBS dibongkar di PKS dan siap diolah menjadi CPO. Foto: MC Bengkulu Selatan


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu berharap harga TBS kelapa sawit terus naik. Saat ini harga TBS kelapa sawit masih rendah, yakni Rp 1.760/kg di tingkat petani sehingga dinilai tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi petani.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengatakan, meski pemerintah provinsi menetapkan harga TBS kelapa sawit Rp 2.000/kg, nyatanya harga yang diterima petani swadaya jauh di bawah angka itu.

"Harusnya ada jaminan agar petani mendapatkan harga tersebut dari pabrik kelapa sawit (PKS). Pemerintah jangan hanya memberikan jaminan harga bagi para tengkulak yang menjual TBS ke pabrik, tetapi juga bisa memberikan jaminan harga kepada petani. Harga Rp 2.000/kg itu kan harga untuk tengkulak yang menjual ke PKS," katanya, kemarin.

Ia mengatakan, selama ini petani swadaya selalu dipermainkan terkait harga TBS kelapa sawit. Banyak dari mereka belum menerima harga TBS sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kan lucu, harusnya pemerintah itu melindungi semua petani kelapa sawit, nyatanya penetapan harga itu belum melindungi petani swadaya sama sekali," ungkapnya.

"Penetapan harga TBS sawit oleh pemerintah hanya menguntungkan petani plasma dan tengkulak. Sementara petani mandiri masih dirugikan dan belum ada jaminan harga TBS sawit sama sekali. Makanya kita minta pemerintah jangan hanya menetapkan harga di tingkat pabrik saja, harga TBS di tingkat petani juga harus dipikirkan," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :