https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Mengeluh Tak Kebagian Pupuk Subsidi

Petani Mengeluh Tak Kebagian Pupuk Subsidi

Jagung yang ditanam di kebun sawit siap untuk dipanen. Foto: pkt-group.com


Rengat, elaeis.co - Petani di Desa Sialang Dua Dahan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, sangat membutuhkan pupuk subsidi dari pemerintah. Selain untuk sawit, pupuk juga mereka pakai untuk menyuburkan tanaman holtikultura.

Namun para petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena ketersediaannya sangat terbatas. "Kalau stok pupuk merk Phonska ada, saya selalu tidak kebagian karena sudah duluan habis," kata Haris Abdillah, warga Desa Sialang Dua Dahan, kepada elaeis.co, Kamis (17/3/22).

Menurutnya, banyak petani lain di desa itu mengalami hal yang sama. "Masyarakat di sini hampir merata menanam beragam jenis sayur-sayuran, jagung, cabai, timun, kacang tanah, dan sebagainya," katanya.

"Kami sebenarnya punya kebun kelapa sawit, paling nggak setiap kepala kelurga punya 1 hektar sawit. Bercocok tanam holtikultura jadi usaha sampingan sebelum jadwal panen sawit tiba, buat tambahan belanja dapur," tambahnya.

Karena kebun yang harus dipupuk bertambah, otomatis kebutuhan pupuk meningkat.

"Tapi pupuk subsidi biasanya datang hanya tiga bulan sekali, disalurkan pengecer dengan jumlah sekitar 4 sampai 5 ton. Cuma ya itu, karena saya petani kecil, sering nggak kebagian," terangnya.

Dia menduga, sulitnya mendapatkan pupuk bantuan pemerintah ini dikarenakan banyaknya petani besar atau pemilik kebun sawit luas juga ikut memakai pupuk subsidi.

"Imbasnya ke kami petani kecil ini. Kadang kami terpaksa menumpang kepada petani besar, berharap dapat satu karung dari jatah mereka. Tapi itupun kadang nggak kebagian," ungkapnya.

Terpisah, Nasrun Arsyad, Kepala Desa Sialang Dua Dahan, membenarkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Jika ada pasokan, tetap tidak cukup untuk dibagi rata kepada para petani. 

"Kalau ada pupuk bersubsidi merek Phonska yang masuk, pasti akan keduluan habis karena sudah dipesan sama para petani yang memiliki lahan sawit," sebutnya.

Nasrun yang juga merupakan petani holtikultura itu berharap kepada instansi terkait untuk memberikan perhatian khusus terkait ketersedian pupuk bersubsidi.

"Supaya bisa dirasakan oleh masyakarat yang benar-benar membutuhkan, khususnya petani kecil," katanya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :