https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Makin Menjerit, Harga Sawit di Ketapang Kembali Anjlok

Petani Makin Menjerit, Harga Sawit di Ketapang Kembali Anjlok

Ilustrasi-petani kelapa sawit di Indonesia/Reuters


Kalbar, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), terus mengalami penurunan. Kini harga TBS petani swadaya di sana rata-rata hanya dibanderol dibawah Rp1,700 per kilogram.

Hal ini juga dibenarkan Ketua DPD APKASINDO Kabupaten Ketapang, Horholis bahwa seluruh pabrik minyak sawit mentah di daerahnya membeli TBS petani swadaya jauh dibawah harga yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Ketapang.

"Harga TBS di sini, bervariasi. Setiap kecamatan berbeda-beda harga. Namun masih jauh dibawah harga yang ditetapkan oleh dinas," kata Horholis kepada elaeis.co, Sabtu (25/6).

Seperti di wilayah Tumbang Titi, harga TBS Rp1,600/kg. Sementara di Kendawangan Metro, harga TBS sawit petani swadaya saat ini hanya dibeli tengkulak Rp1.350/kg. 

Yang makin parah di wilayah Sandai, penurunan harga sangat tajam. Pada Senin kemarin, harga sawit di wilayah itu masih Rp1,500/kg. Keesokan harinya (Selasa), harga sawit petani swadaya di sana Rp1,100/kg. Dan, pada Rabu harga sawit petani swadaya di sana terjun bebas ke angka Rp800/kg.

Dengan kondisi harga sawit yang semakin terpuruk membuat para petani sawit di Ketapang dilanda kecemasan.

"Kita mengadu kemana lagi coba agar dapat menikmati harga sawit yang manusiawi. Beda dengan negara tetangga Malaysia, harga TBS di sana Rp5.000/kg," kata dia.

"Untuk itu tolong kami Pak Joko Widodo (Presiden), bantu kami petani sawit mandiri. Kami sangat menderita. Besar harapan kami secepatnya harga TBS kembali normal seperti sebelum adanya larangan ekspor CPO," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :