Berita / Nasional /
Petani Kudu Hati-hati Dalam Beli Pupuk
Ilustrasi - pengecekan gudang pupuk. Foto: Pupuk Indonesia
Palembang, elaeis.co - Pembongkaran sindikat pemalsuan pupuk oleh Polda Sumatera Barat (Sumbar) di wilayah Pasaman Barat (Pasbar) menjadi atensi bagi petani kelapa sawit di seluruh Indonesia untuk terus berhati-hati dalam melakukan pembelian pupuk guna merawat kebun kelapa sawitnya.
Analis PSP Madya Disbun Sumsel H Rudi Arpian mengatakan, petani kini harus berhati-hati. Sebab menurutnya tindakan melawan hukum dengan memalsukan pupuk tadi besar kemungkinan juga terjadi di wilayah lain. Atau malah pupuk dengan merek yang sama telah beredar di pasaran.
"Pupuk yang tidak sesuai dengan label kadar yang seharusnya tentu sangat merugikan petani. Tindakan Polda Sumbar itu sudah sangat tepat untuk memberikan efek jera," kata Rudi kepada elaeis.co, Minggu (7/5).
Ia meminta, langkah yang sama juga bisa dilakukan oleh petugas kepolisian di seluruh wilayah se-Nusantara. "Kita ingatkan kembali khsusnya bagi petani agar hati-hati dalam membeli pupuk. Jangan melihat harga murah saja tetapi lihat kualitas pupuknya sehingga tidak merugikan apabila hasilnya tidak sesuai harapan," himbaunya.
Sebagai pengingat sedikitnya 2.933 karung atau 147 ton pupuk diduga palsu jenis NPK Daun Mutiara dan TSP 36 diamankan Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar di Pasaman Barat (Pasbar). Pupuk palsu ini disita petugas dari gudang di UD Tani Unggul Simpang Tiga Kecamatan Luhak Nan Duo.
Pupuk tersebut tidak memiliki kadar atau label yang sesuai dengan yang tertera di karung. Seperti seharusnya kandungan natrium 15 persen, pospat 15 persen dan kalium 15 persen. Malah sesuai hasil pemeriksaan dari Balai Riset dan Standardisasi kandungannya tidak sampai satu persen.
Sementara dari penyidikan sumber pupuk itu dari pulau Jawa seperti dari Bandung, Cipatat dan Gresik. Dimana pupuk NPK Daun Mutiara ditawarkan ke masyarakat dengan harga Rp110 ribu/karung dan pupuk TSP 35 seharga Rp125 ribu/karung.







Komentar Via Facebook :