Berita / Sumatera /
Petani Korban Bencana Berharap Ada Bantuan Kapur Dolomite dan Kieserite
Kondisi pasca banjir dan longsor di provinsi Aceh.(Ist)
Aceh, elaeis.co - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu belakangan di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera sudah berangsur reda. Namun aktivitas ekonomi belum juga pulih seperti sediakala.
Salah satunya yakni di sektor perkebunan sawit. Tidak sedikit kebun kelapa sawit yang berdampak musibah tersebut, seperti di wilayah Aceh.
Fadhli Ali Wakil Sekjend Bidang Organisasi, Keanggotaan, Hukum dan Advokasi DPP Apkasindo menjelaskan saat ini perkebunan kelapa sawit di daerah bencana belum bisa beraktivitas seperti sedia kala. Kebun juga masih sulit ditembus lantaran terhalang material longsor dan banjir beberapa waktu lalu.
"Selain akses kebun yang masih sulit, belum ada pekerja yang tersedia. Kemudian PKS juga tengah melakukan perbaikan fasilitasnya untuk mengoptimalkan operasionalnya," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (8/12).
Kata Fadhli butuh penanganan ekstra agar kebun kelapa sawit yang terdampak banjir itu dapat berproduksi kembali maksimal. Salah satunya yakni melakukan pemupukan untuk mengurangi keasaman tanah.
Saat ini kata Fadhli, petani butuh bantuan pupuk Dolomite dan Kieserite untuk menurunkan keasaman tanah tadi. "Ini lah apakah ada bantuan dari BPDP untuk petani yang menjadi korban banjir terutama dalam penyediaan kapur dolomite dan Kieserite," tuturnya.
Menurut Fadhli hal tersebut cukup penting guna menjaga produktivitas kebun petani. Selain itu juga membuktikan bahwa BPDP tetap komitmen menjaga keberlanjutan kebun kelapa sawit petani.
"Jika memang ini diberlakukan, kita siap mendukung agar petani korban musibah kembali bangkit," tandasnya.







Komentar Via Facebook :