Berita / Nusantara /
Petani Khawatir Dua Tahun Mendatang Produksi Kelapa Sawit Nasional Menurun
Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Syahrul/Elaeis)
Jakarta, elaeis.co - Tingginya biaya perawatan kebun kelapa sawit membuat petani khawatir produksi kebun justru akan menurun. Bahkan ada prediksi tidak menutup kemungkinan dua tahun ke depan produksi kebun kelapa sawit nasional akan anjlok.
Prediksi ini muncul melihat tingginya biaya yang harus dikeluarkan petani untuk merawat kebun kelapa sawitnya. Hal ini tentu membuat penghasilan petani juga berkurang.
"Jika penghasilan menurun, maka petani akan mencari solusi untuk mengurangi biaya perawatan tadi. Dan yang paling mudah untuk dipilih adalah mengurangi pemupukan," ujar Sekretaris DPW APKASINDO Sumsel, M Yunus saat berbincang bersama elaeis.co, Kamis (29/9).
Pemilihan pupuk ini juga akibat melambungnya harga pupuk yang hingga kini belum juga turun. Artinya jika pemupukan dikurangi maka produksi akan menurun. Jika produksi turun maka produksi CPO juga akan merosot.
"Bisa jadi jika kondisi ini berlangsung terus-terusan, maka dua tahun ke depan produksi CPO menurun," bebernya.
Ia khawatir penurun terjadi signifikan. Misalnya yang biasanya pertahun bisa mencapai 50-60 juta ton turun menjadi 40 juta ton. Tentu ini juga akan berdampak pada ekspor CPO yang turut menurun.
"Jika semua turun maka pendapatan negara juga turun," paparnya
Menurutnya jika ini berkelanjutan tanpa ada langkah pasti dari pemerintah maka akan mengakibatkan industri hilir kelapa sawit terpuruk. Sebab kekurangan pasokan.
"Belum lagi akibat BBM. Ini harus kita sadari, maka perlu langkah yang tepat untuk dilakukan.







Komentar Via Facebook :